Home » » Indonesia-Belanda Meneliti Tomat Bergizi Tinggi

Indonesia-Belanda Meneliti Tomat Bergizi Tinggi

Indonesia dan Belanda saat ini melakukan penelitian bersama pengembangan tomat berkualitas gizi tinggi. Penelitian itu adalah bagian dari Indonesia Solanacea (Indosol), yakni program kerjasama riset tentang solanacea (terung-terungan). Kepala Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi (PPSHB) Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Suharsono di Bogor mengemukakan, jenis terung-terungan yang diteliti antara lain terung, kentang, cabai merah besar, paprika dan tomat di Belanda maupun Indonesia .Program (kerja sama) saat ini difokuskan pada penelitian pertumbuhan optimal dan pengembangan tomat dengan kualitas gizi tinggi. Kita juga meneliti varietas tomat pada lahan atau kondisi marjinal dan penyakit dan hama yang menyerang jenis tanaman ini, katanya.
Indosol itu terintegrasi dengan penelitian solanacea Eropa (Europe Solanacea/EUSOL) yang diikuti 55 peneliti Eropa. Belanda melihat penelitian bersama itu penting karena terung-terungan memiliki nilai ekonomis tinggi khususnya di Eropa. Terung-terungan juga diketahui memiliki pengaruh positif besar pada kesehatan manusia.
Sayuran tersebut, kata dia, menghasilkan serat, vitamin, mineral dan pemasok fitonutrien yang baik bagi kesehatan. Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan perempuan yang mengonsumsi tinggi antioksidan likopen mampu mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler sebesar 34%. Berkaitan dengan kerja sama itu, menurut dia, PPSHB IPB sudah menggelar The First Annual Progress of Indosol Programme Symposium di Bogor.
Kegiatan yang dibuka Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB, Dr Ir Anas Miftah Fauzi, M.Eng itu merupakan kerja sama PPSHB IPB dengan Bioteknologi LIPI, BB Biogen Departemen Pertanian, dan Radboud Universitas Nijmegen, Wageningen-UR, Belanda. Perwakilan SPIN (Scientific Program Indonesia-The Netherlands), Prof Dr Titti Mariani menjelaskan bahwa program penelitian itu menggunakan teknologi terbaru dari Belanda. ‘’Teknologi metabolomics yang dipergunakan akan menampilkan hasil penelitian terung-terungan dari sisi gen dan metabolismenya,’’ katanya.
Kepala Pusat Bioteknologi LIPI, Dr Enny Sudarmonowati menambahkan, proyek SPIN terbaru adalah merancang program pertanian pangan di masa datang. ‘’Kita siap menerima proposal peneliti yang ingin bergabung dalam penelitian program pertanian pangan. Program ini diharapkan akan menghasilkan kebijakan pangan antara Indonesia dan Belanda,’’ kata Sudarmonowati.
Koran Pak Oles/Edisi 164/Desember 2008
Thanks for reading Indonesia-Belanda Meneliti Tomat Bergizi Tinggi

0 komentar:

Posting Komentar