Home » » Surabaya Amankan 65.910 OT Impor

Surabaya Amankan 65.910 OT Impor

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Surabaya berhasil menyita ribuan ribuan obat tanpa izin dan berbahaya. Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyelidikan BP POM Surabaya, Harlina Samadi di Surabaya, Selasa (18/11) mengatakan, ribuan obat tersebut didapatkan saat pihaknya menggelar operasi di sejumlah toko obat di Surabaya. ‘’Itu sidak khusus perintah dari Kepala BP POM Pusat langsung,’’ katanya.
Menurut dia, dari operasi tersebut, BP POM berhasil menyita 35.230 Obat Tradisional (OT) yang mengandung BKO (Bahan Kimia Obat) dan mengamankan 65.910 obat Tradisional Impor (TI) berbentuk kapsul tanpa ijin.
Sidak tersebut merupakan bagian dari program pengamanan dan penyelidikan terhadap 22 jenis obat yang dianggap terlarang, termasuk obat palsu, obat keras, obat mengandung BKO dan obat tak berizin. Dalam sidak itu, BP POM menurunkan empat tim yang disebar dengan pembagian tugas di delapan titik yang dijadikan sasaran operasi. Antara lain sebuah gudang obat kosmetik Jl Bratang Binangun, Toko HOKKY, perusahaan jamu di Jl Kapasan dan distributor jamu di Jl Bintoro. Di toko HOKKY diamankan 12 troli makanan dan obat-obatan tanpa izin dan tanpa label. Karena itu, masyarakat diminta untuk perhatikan label lisensi atau izinnya.
Dari Jambi, ANTARA melaporkan, BPOM Kepri mengamankan puluhan jamu mengandung bahan kimia obat berbagai merk dari sejumlah distributor dan toko di Batam. ‘’Jamu tidak boleh mengandung bahan kimia sehingga kami sita demi keselamatan konsumen. Jamu hanya boleh mengandung ramuan alami. Jika ada bahan lain di dalamnya, maka itu dilarang. Merek jamu yang disita dari sejumlah toko obat di Kawasan Nagoya adalah Morinda Kapsul, Kuda Liar PJ Raga Prima, Kempak Alam, Obat Asam Urat Flu Tulang Alam Makassar, Alur Mujarab, Guna Sehat, Ramuan Cina, Guna Sehat, Liang Cha, Wijaya Kusuma, Qian Yan, Lo-Han-Kuo Infusia dan Obat Asam Urat plus Buah Merah,’’ kata Kepala BPOM Kepri, I Gede Nyoman Suwandi.
Menurut Suwandi, setelah didata, jamu berkimia obat langsung dimusnahkan. Hanya saja, sebut Suwandi, BPOM tidak dapat memberi sanksi kepada toko dan distributor sebagai penjual bahan itu. Untuk sanksi merupakan wewenang dinas kesehatan, baik sanksi administratif atau pencabutan izin.
Selain jamu berkimia, BPOM Kepri menyita puluhan minuman berenergi Red Bull yang tidak terdaftar di Indonesia. Ria, seorang pelayan toko obat di Kawasan Nagoya menyatakan, tidak tahu jamu yang terjual dilarang pemerintah. Toko membeli jamu tersebut dari pedagang keliling. ‘’Kami juga hanya membeli sedikit, karena belum tentu banyak yang berminat. Tidak setiap hari jamu berkimia dibeli pelanggan. Kadang seminggu baru laku,’’ kata Ria.
Sementara di Jambi, BPOM mengeluarkan surat public warning (peringatan) terhadap bahaya penggunaan obat tradisional dan suplemen makanan berkhasiat penambah stamina pria yang berbahan kimia. Kepala BPOM Jambi, Wirda Zein melalui Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen, Armeni mengatakan, surat peringatan diedarkan kepada seluruh agen (distributor) obat-obatan untuk segera menarik produk yang beredar di pasaran. Peringatan tersebut sesuai instruksi BPOM tertanggal 14 Nopember 2008 tentang obat tradisional dan suplemen makanan berkhasiat penambah stamina pria yang mengandung bahan kimia obat. Tercatat, 22 jenis obat atau jamu yang dilarang untuk dikonsumsi masyarakat, khususnya kaum pria.
Ke-22 obat tradisional (suplemen) penambah stamina pria yang dilarang pemerintah itu antara lain Blue Moon diproduksi (diimpor) PT Pacific Healthcare Indonesia Jakarta yang mengandung tadalafil, Caligula Kapsul, PJ Air Madu Malang yang mengandung sindenafil sitrat.
Cobra X Kapsul diproduksi (diimpor) PJ Ragil Sentosa Cilacap yang mengadung sildenafil sitrat, Kuat Tahan Lama Serbuk oleh PD Jamu Moro Sehat Banjar Negara yang mengandung sildenafil sitrat, Tripoten (PT Dexa Medica Palembang) yang mengandung tadalafil dan Urat Perkasa Kapsul oleh PJ SM Jaya Cilacap yang mengandung sildenafil sitrat).
Koran Pak Oles/Edisi 164/Desember 2008
Thanks for reading Surabaya Amankan 65.910 OT Impor

0 komentar:

Posting Komentar