Home » » 14.216 Ha Lahan Kritis Di Bojonegoro Dihijaukan

14.216 Ha Lahan Kritis Di Bojonegoro Dihijaukan

Lahan kritis seluas 14.216 ha milik masyarakat di BOjonegoro, Jawa Timur, diproyeksikan semuanya sudah rampung dihijaukan dengan ditanami dengan berbagai macam jenis tanaman pada 2012. Kadis Kehutanan dan Perkebunan Bojonegoro, Subowo kepada Antara, Sabtu (14/2) menjelaskan, pola penanaman tanah milik masyarakat yang kritis tersebut dilakukan bersama dengan Perhutani di masing-masing wilayah.
Lahan kritis milik masyarakat di Kecamatan Malo, pola kerja samanya dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan, Tuban, yang daerah administrasi kawasan hutan di wilayah itu, sedangkan di Kecamatan Padangan, dengan KPH Padangan, juga KPH Bojonegoro dan KPH Ngawi.
Dalam pola penanaman lahan kritis milik masyarakat tersebut, Perhutani yang menyediakan bibit dan masyarakat yang merawat sekaligus memetik hasilnya. Melihat kondisi tanah di Bojonegoro, paling cocok tanaman jati. Pola kerja sama penanaman lahan kritis tersebut, menindaklanjuti nota kesepahaman yang sudah ditandatangani Bupati Bojonegoro, Suyoto dengan Direktur Perum Perhutani, Upik Rosalina, di Surabaya beberapa hari yang lalu.
Menurut dia, dengan pola kerja sama tersebut, diproyeksikan seluruh lahan kritis di Bojonegoro milik masyarakat seluas 14.216 ha di 26 kecamatan di Bojonegoro secara bertahap pada tahun 2012 semuanya sudah ditanami. Tetapi dalam pola kerja sama menghutankan lahan kritis milik masyarakat di luar kawasan hutan tersebut, masih akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama dengan Perhutani sesuai wilayah masing-masing. Data Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bojonegoro, lahan kritis 14.216 ha, yang terluas di Kecamatan Ngasem 1.1992 ha, Kedungadem 1.690 ha, Kalitidu 1.296 ha, Temayang 892 ha, Baureno 891 ha dan wilayah lain sekitar 75-500 ha.
Sementara Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jhony Nurhariyanto menjelaskan, di dalam nota kesepahaman No.188/01/MOU/412.11/2009 dan No. 9/SI/DIR/2009 dengan isi tentang pengembangan wisata hutan rakyat dan usaha lainnya yang ditandatangani Bupati Bojonegoro, Suyoto dan Direktur Perum Perhutani, Upik Rosalina.
Selain menghutankan lahan kritis milik masyarakat, juga dijalin kerja sama untuk pengembangan wisata hutan, mulai wisata air di Kecamatan Dander, Kecamatan Sekar, penambangan minyak tradisionil di Kecamatan Kedewan, kawasan hutan wisata Watu Jago dan api abadi Kahyangan Api di Kecamatan Ngasem. ‘’Dalam tahap awal lokasi wisata yang akan dikembangkan yaitu kawasan wisata air di Kecamatan Dander, yang akan dikembangkan sebagai obyek wisata seperti Ciputra Waterpark,’’ katanya.
Koran Pak Oles/Edisi 169/16-28 Februari 2009
Thanks for reading 14.216 Ha Lahan Kritis Di Bojonegoro Dihijaukan

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar