Home » » 3,58 Juta Balita Sasaran Vitamin A

3,58 Juta Balita Sasaran Vitamin A

Sebanyak 3,58 juta bayi lima tahun (Balita) menjadi sasaran Bulan Pendistribusian Kapsul Vitamin A di Jawa Barat (Jabar) yang digelar mulai 2 Februari. ‘’Tantangan dalam memberi pelayanan kesehatan kepada bayi dan balita masih besar, perlu upaya sinergis untuk meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan akses pelayanan bagi bayi dan balita,’’ kata Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan pada Pencanangan Distribusi Kapsul Vitamin A se-Jabar di Kota Cimahi, Selasa awal bulan ini.
Upaya pemberian vitamin A secara gratis pada Februari dan Agustus 2009 merupakan salah satu upaya percepat kualitas kesehatan bayi dan balita. Data BPS 2007 menyebut, angka kematian bayi (AKB) di Jabar mencapai 43,4 per 1.000 kelahiran hidup. Hasil evaluasi kekurangan vitamin A (KVA) tahun 2006, menunjukkan 19,4% balita di Jabar serum vitamin A kurang dari 20 mikrogram per desiliter. Padahal seharusnya batas ambang hanya 15% balita.
Ketua Tim Penggerak PKK Jabar, Ny Netty Heryawan menyebutkan, fokus pendistribusian Vitamin A juga untuk mendukung upaya pencegahan kebutaan. Disamping untuk penurunan angka kesakitan dan kematian pada bayi.
Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu lama akan mengakibatkan gangguan pada mata. Kekurangan vitamin A, anak akan mudah terkena penyakit infeksi seperti diare, radang paru-paru, pneumonia dan berakibat kematian.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bayi dan balita, Tim Penggerak PKK akan mengerahkan 45.572 posyandu dan 1.007 Puskesmas termasuk 13.620 orang kader Posyandu. ‘’Tahun ini kita siapkan 8,8 juta kapsul vitamin A untuk bayi dan anak-anak,’’ tegas Ny Netty.
Menurut Kadiskes Jabar, Dr H Alma Lucyati Mkes Msi, sebanyak 19,4% Balita (Bayi Lima Tahun) dari total balita se-Jabar 3.126.133 dinyatakan kekurangan vitamin A. Data itu sesuai hasil Survei Evaluasi Kinerja Kekurangan Vitamin A (KVA) tahun 2006. Angka tersebut mengindikasikan, jumlah balita yang kekurangan vitamin A di Jabar, sudah dalam keadaan yang mengkhawatirkan. Berdasarkan standar internasional, kasus kekurangan gizi, Jabar sudah dikategorikan jadi masalah gizi bersama dan kesehatan masyarakat, kata Lucyati kepada pers.
Menurut Internasional Vitamin A Consultative Group (IVACG), KVA merupakan masalah kesehatan masyarakat jika prevelensi balita dengan kadar serum retinol kurang dari 20 mikrogram/desiliter. Kurangnya asupan gizi, khususnya konsumsi sayur dan buah berwarna pada anak, menjadi sebab tingginya angka KVA di Jabar. Karena itu, pihaknya mengimbau supaya para orang tua lebih jeli dalam memberi asupan gizi kepada anaknya, khususnya mengkonsumsi sayur dan buah berwarna.
Upaya yang dilakukan agar angka KVA di Jawa Barat dapat ditekan ialah dengan menggelar Bulan Pencanangan Pemberian Vitamin A selama Februari 2009 dengan slogan Mataku Sehat, Jiwaku Sehat karena Kapsul Vitamin A. Anak yang menderita kekurangan vitamin A, dapat terserang penyakit gangguan mata dan jika tidak cepat ditangani mengakibatkan kebutaan.
Koran Pak Oles/Edisi 169/16-28 Februari 2009
Thanks for reading 3,58 Juta Balita Sasaran Vitamin A

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar