Home » » Industri Herbal Di Bali Memperoleh Bahan Baku Dari Pulau Jawa

Industri Herbal Di Bali Memperoleh Bahan Baku Dari Pulau Jawa

Pegagan (Centela ciatika), jenis tanaman liar yang kini sudah mulai langka di Bali, terpaksa harus didatangkan dari beberapa daerah di Jawa untuk memenuhi kebutuhan industri herbal di Pulau Dewata. Tanaman rambat yang daunnya untuk bahan baku aneka jenis obat-obatan itu, selama ini harus didatangkan dari Malang dan Depok, kata IGM Oka Ratnawan, anggota Asosiasi Pengembangan Tanaman Obat Indonesia (APTOI), di Denpasar.
Seperti yang diberitakan Antara, obat-obatan yang menggunakan bahan baku alami baik berupa dedaunan maupun rempah-rempah yang diproduksi industri herbal, belakangan ini semakin banyak diminati masyarakat karena tanpa memiliki efek samping. Jadi, tidak seperti obat yang dibuat dari bahan kimia.
Selain tanpa efek samping, obat berbahan baku alami yang antara olain berasal dari daun pegagan juga terbukti telah mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Masyarakat mulai memburu obat-obatan herbal sehubungan harganya yang jauh lebih terjangkau, jelas anggota Asosiasi Pasar Tani (ASPARTAN) Catur Muka Kota Denpasar. ‘’Sekarang sudah saatnya kembali ke alam. Pengobatan dengan cara herbal di samping murah, mudah, juga tidak ada efek samping serta mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit,’’ ujarnya.
Sebenarnya banyak tanaman obat yang ada di berbagai tempat, tapi masyarakat enggak mau tahu. Pegagan yang tumbul liar, misalnya, tidak pernah ada warga yang mau mempedulikannya, kata pemilik industri obat herbal Biofarmaka Bali itu.
Untuk ke depannya, ia mengaku akan mengajak para petani, khususnya anggota Aspartan untuk mulai membudidayakan berbagai macam tanaman obat yang semakin banyak dibutuhkan industri herbal. Dengan begitu, sejumlah pabrik obat di Bali nantinya tidak lagi harus mendeatangkan bahan baku dari luar Pulau Dewata, ucapnya. ‘’Kini cukup banya jenis tanaman obat yang harus didatangkan dari luar, karena di Bali jarang ada yang membudidayakan, terutama jenis pegagan yang tumbuh liar,’’ katanya.
Pengobatan yang dilakukan secara herbal diyakini mampu sembuhkan berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan sampai kronis, asalkan dilakukan secara kontinyu dan sesuai aturan. ‘’Pemakaian obat herbal perlu juga dilakukan teratur dan sesuai aturan. Dengan kata lain, tidak dikonsumsi sembarangan,’’ katanya.
Koran Pak Oles/Edisi 169/16-28 Februari 2009
Thanks for reading Industri Herbal Di Bali Memperoleh Bahan Baku Dari Pulau Jawa

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar