Home » » Dari Raja Jawa menuju Tahta RI 1

Dari Raja Jawa menuju Tahta RI 1

Judul : Laku Spiritual Sultan, Langkah Raja Jawa Menuju Istana
Penulis : Arwan Tuti Artha
Penerbit : Galang Press, Yogyakarta
Cetakan : 1, Januari 2009
Tebal : 175 halaman
Harga : 30.000
Peresensi : Ahmad Hasan MS*
Nama Sri Sultan Hamengku Buwono X akhir-akhir ini makin populer di lembaran media massa. Raja Keraton Yogyakarta X yang bernama lengkap "Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Ngalaga Ngabdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah Kaping Sedoso" itu dipastikan akan berlaga dalam pentas nasional melalui Pemilu 2009. Suhu politik kian memanas menyusul Sultan adalah salah satu tokoh penggerak reformasi 1998 yang memiliki basis massa cukup kuat di tengah masyarakat. Pertanyaannya, seberapa besar peluang Sultan untuk naik ke tahta RI 1?
Buku "Laku Spiritual Sultan, Langkah Raja Jawa Menuju Istana" yang ditulis oleh Arwan Tuti Artha ini berusaha menguak secara mendalam ihwal langkah Sultan menuju pentas nasional. Bagi Arwan, Sultan merupakan sosok kharismatis yang menyedot perhatian publik. Sultan bukan saja raja keraton Ngayogyakarta, yang memiliki integritas kuat dalam menjaga tradisi, akan tetapi ia juga sosok nasionalis yang senantiasa membela kepentingan bangsa.
Sebagai seorang raja, Sultan dikenal amat kuat dalam memegang prinsip. Menurut YB Margantoro dalam "meneguhkan Tahta Untuk Rakyat "(1999) bahwa Sultan adalah sosok yang menjaga betul wasiat ayahandanya, yakni Sultan HB IX, berupa lima prasyarat dalam nglunggahi jejering watu (memegang tahta kekuasaan). Pertama, harus berjanji tidak boleh berprasangka, iri pada orang lain biarpun orang lain ini tidak senang. Kedua, harus berjanji tidak melanggar peraturan negara. Ketiga, harus berani mengatakan yang benar itu benar, serta yang salah itu salah. Keempat, tidak boleh punya ambisi, kecuali ambisi itu untuk menyejahterakan masyarakat. Kelima, lebih banyak memberi daripada menerima (hal. 33).
Buku ini menarik dibaca bagi siapa saja, khususnya mereka yang concern dalam falsafah kepemimpinan Jawa. Kelebihan buku ini terletak dari gaya bahasanya yang renyah dan mudah dipahami bagi masyarakat awam sekalipun. Akan tetapi, buku ini masih memiliki kelemahan, khususnya dalam sistematika pembahasan yang meloncat-loncat dan landasan argumen yang terkadang irasional. Namun buku ini patut diapresiasi bagi semua kalangan, sebab turut memperkaya khasanah kebudayaan bangsa yang benar-benar adiluhung.

*)Pustakawan dan Peneliti Pada Pusat Studi Pancasila, UGM Yogyakarta.
Koran Pak Oles/Edisi 169/16-28 Februari 2009
Thanks for reading Dari Raja Jawa menuju Tahta RI 1

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar