Home » » Generasi Net Ketagihan Ngeblog

Generasi Net Ketagihan Ngeblog

Pertumbuhan blog terus meningkat dari tahun ke tahun. Generasi muda di Kota Semarang dan sekitarnya semakin menyenangi blog seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang selalu menciptakan inovasi baru dalam proses komunikasi.
Para pecinta blog di Kota Semarang yang ditemui Antara menyatakan, generasi muda di kota ini menyenangi blog karena blog merupakan sebutan singkat untuk istilah weblogs adalah halaman atau lampiran informasi tentang suatu hal yang merupakan pikiran atau catatan pribadi seseorang di mana sudut pandang materinya merupakan subjektivisme si pemilik blog. Weni, Apriliani dan Yanti, ketiganya mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta terkenal di Kota Semarang, dan Drs Adrianus, MM, pengusaha muda di kota ini menyatakan, melalui blog seseorang dapat menyalurkan opini/pendapatnya secara tertulis melalui internet.
Hal yang sama juga pernah diungkapkan Setyo Widodo SS, seorang pengamat sosial dan praktisi komputer di Semarang bahwa blog merupakan wadah menyalurkan informasi/opini secara tertulis melalui media komunikasi elektronik berbentuk internet.
Blog lebih menekankan pada aspek isi dan mengedepankan kesamaan tema sehingga blog bersifat segmented dan eksklusif. "Tak dapat dipungkiri blog pun menjadi perkara wajib untuk mereka yang disebut generasi net. Generasi yang berkembang bersama teknologi. Namun, jika seseorang ingin membuat blog harus didasari pada beberapa pertimbangan," katanya.
Pertama, calon blogger (pengguna blog) harus mengenal dan mengetahui blog itu sendiri, bagaimana wujud dan kegunaannya serta efektivitasnya bagi kebutuhan dan bidang yang ditekuni. Kedua, harus mempunyai kemampuan memberi informasi atau minimal memiliki pengetahuan yang bisa dipertanggungjawabkan. Blog memiliki nilai positif yakni pertukaran informasi kepada orang yang tepat dan membutuhkan informasi tersebut. Tidak jarang hubungan yang dibina menjadi cikal sebuah komunitas sosial baru.
Tapi sebaliknya, Setyo menambahkan, demam blog bisa menjadi dampak negatif teknologi. Hal itu bisa terjadi jika pemilik blog hanya bermodal ikut-ikutan.
Esensi dan tujuan membuat blog melenceng karena blogger hanya ingin memiliki blog tapi tidak mampu menjalankannya. Sehingga isi blog menjadi apa adanya, menciptakan kesan asal-asalan dan tidak bermutu. "Seperti yang pernah terjadi beberapa bulan lalu, terdapat sebuah blog berisi isu bernuansa SARA. Blog yang mengatasnamakan identitas kelompok tertentu menyajikan informasi berupa penghinaan dan pelecehan terhadap agama tertentu. Hal ini akan berpotensi menjadi sumber konflik dan mengganggu hubungan sosial kedua belah pihak," katanya.
Menurut Adrianus, karena komunikasi melalui media komputer/internet bersifat massif menyebabkan semua orang dapat mengakses. Perlu tidaknya seseorang memiliki blog tergantung kebutuhan, kesadaran, dan kemampuan memanfaatkan perkembangan teknologi. Sebaiknya pemanfaatan blog untuk kepentingan positif dan berbagi informasi berkualitas serta bukan membuat keonaran. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Weni, Apriliani dan Yanti, sebaiknya blog digunakan untuk kepentingan positif.
Koran Pak Oles/Edisi 169/16-28 Februari 2009
Thanks for reading Generasi Net Ketagihan Ngeblog

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar