Home » » Setelah Rusia, Indonesia Gencar Beritakan Pornografi

Setelah Rusia, Indonesia Gencar Beritakan Pornografi

Pakar komunikasi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Prof.Deddy Mulyana menilai Pers di Indonesia sedang mencari jati diri karena masih mengalami masa transisi pasca reformasi.
Bukti Pers Indonesia masih mencari jati diri seperti pemberitaan media saat ini seperti kebablasan, karena pers seperti baru lepas dari kerangkeng, katanya kepada Antara. "Pers kita masih mengalami geger budaya mengenai kebebasan", ucapnya terkait Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2009.
Bahkan Pers Indonesia saat ini jauh lebih bebas jika dibandingkan dengan pers luar negeri, misalnya dalam pornografi. Pada 2006 media pers di Indonesia menjadi urutan kedua setelah Rusia dalam pemberitaan pornografi.
Hal ini terkait dengan nilai berita mengenai seksualitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pemberitaan yang lain yang lebih mendidik. Pemerintah saat ini belum bisa mengontrol lembaga pers, dan pers pun belum memiliki kontrol sendiri. Padahal pers adalah alat kontrol sosial. "Pers hingga saat ini seolah-olah masih berada di atas angin", kata Deddy Mulayana.
Dalam menjalankan fungsi pers, media di Indonesia cenderung lebih menampilkan informasi yang bersifat yang hiburan daripada informasi yang bersifat mendidik, khususnya media massa elektronik. "Saya lebih optimis terhadap media massa cetak dalam menjalankan fungsi pers daripada media massa elektronik" katanya.
Hal itu disebabkan karena masyarakat yang membaca jauh lebih intelek daripada hanya sekedar melihat gambar. Ini juga terkait dengan tujuan penciptaan televisi yaitu sebagai media hiburan. Padahal, secara umum, pers bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat. "Antara pers, masyarakat dan pemerintah, ibarat lingkaran setan. masing-masing harus introspeksi diri terhadap konsekuensi fungsi", katanya.
Meskipun, Pers saat ini masih dalam proses dalam menjalankan fungsinya sebagai pilar ke empat demokrasi.
Koran Pak Oles/Edisi 169/16-28 Februari 2009
Thanks for reading Setelah Rusia, Indonesia Gencar Beritakan Pornografi

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar