Home » » Friendster ‘’Lelet’’ Gemari Facebook

Friendster ‘’Lelet’’ Gemari Facebook

Migrasi Anak Muda
Bagi pengguna internet, yang namanya lelet (koneksi internet lambat) tentu sangat mengganggu. Selain waktu terbuang, duit juga terbuang. Yang lebih mengesalkan adalah timbul perasaan bete, sebel dan kesel. Semua bercampur aduk menjadi satu. Itulah salah satu alasan mengapa belakangan ini Facebook (FB) --sebuah situs web jaringan sosial- - mulai digemari oleh anak-anak muda di berbagai kota, baik mahasiswa maupun pelajar SMA.
Beberapa mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta (PTN/PTS) di Semarang, misalnya, menyatakan, FB akhir-akhir ini mulai banyak digunakan oleh anak muda (youngsters), tidak seperti awalnya, begitu facebook muncul, maka orang yang lebih tua mulai mengklaim identitas digitalnya, sedangkan remaja lebih akrab dengan Friendster (FS).
Aditya (21), mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyatakan ketertarikannya akan facebook karena memberikan banyak kemudahan, mulai dari akses yang lebih cepat dibandingkan FS sampai menjalin relasi dan juga media promosi.
Berbeda dengan Friendster yang mengharuskan pengguna layanan ini untuk membuat account komunitas atau sekolah, di Facebook bisa dibuat group, di mana group ini memiliki fitur yang sangat baik untuk membuat komunitas online, sepeti diskusi foto hingga wall atau testimonial, dan semuanya ini yang membuat FB lebih umum. "Tadinya saya pikir ada dua kutub, FS untuk remaja dan FB untuk yang lebih tua, soalnya memang selama ini stereotype-nya demikian, tetapi lama kelamaan saya melihat anak-anak muda juga mulai meninggalkan friendster ke facebook," katanya.
FB lebih diminati masyarakat dibandingkan friendster (FS) yang telah ada lebih dulu karena facebook dinilai lebih canggih dan lebih lengkap, selain itu FB memiliki desain halaman Web yang elegan dan aplikasi yang cukup kreatif.
Hal yang sama dikatakan Novi, mahasiswa salah satu PTS di Semarang, dia mulai menikmati penggunaan FB daripada FS karena lebih canggih, lebih interaktif dan lebih cepat. "Saya sampai heran, padahal tiap halamannya penuh script tapi dibukanya masih cepat," katanya.
Baik Novi maupun Aditya mengakui setelah ada FB mereka jarang sekali mengggunakan fasilitas FS, karena FB lebih “lengkap” dan variasi aplikasinya sangat up to date. "Saya sendiri sudah jarang sekali mengakses friendster, karena aksesnya sangat lambat (lelet), bahkan kadang sama sekali tidak bisa dibuka, sangat berbeda dengan facebook yang sangat cepat, kalu buka friendster dalam waktu 10 menit layarnya belum muncul, sementara facebook sudah tampil," katanya.
Tidak hanya mahasiswa, kalangan remaja dari Sekolah Menengah Atas (SMA) yang semula mengakrabi FS mulai berpindah dan menikmati komunitas FB. "Facebook memang lebih lengkap, dari mulai yahoo messenger (Ym) sampai `plurk?, sharing foto sama video, bahkan nge-blog juga bisa pake FB, awalnya saya sangat malas membuat account untuk FB, tapi setelah dipikir-pikir, sharing fotonya itu sangat menguntungkan buat saya yang tidak punya kamera, jadi ya ikutan aja," kata Dwi, siswi SMA Sultan Agung Semarang.
Chatting dengan FB juga tidak kalah menarik dan tidak kalah modern dibanding FS, karena ada file sharing di dalamnya. "Chattingan jadi lebih menyenangkan jika menggunakan FB," katanya menambahkan.
Koran Pak Oles/Edisi 169/16-28 Februari 2009
Thanks for reading Friendster ‘’Lelet’’ Gemari Facebook

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar