Home » , , » Kesembuhan Bukan Monopoli Medis

Kesembuhan Bukan Monopoli Medis

Terapi Johrei
Selama ini, praktek penyembuhan berbagai penyakit selalu berorientasi pada penyembuhan medis. Pengobatan penyakit berporos pada praktek kedokteran modern atau “dunia barat. Padahal ada berbagai tingkatan terapi alternatif penyembuhan penyakit warisan “dunia timur”. Salah satunya dengan terapi Johrei.
Johrei merupakan manifestasi energi ilahi yang dapat ditularkan melalui orang lain untuk penyembuhan rohani. Selain tubuh fisik, manusia juga memiliki “tubuh bioplasma” atau yang dikenal sebagai tubuh energi atau tubuh spiritual. Seseorang yang menderita sakit bisa “diobati” dengan terapi Johrei. Dalam hal ini, tubuh rohani sebenarnya yang “sakit” sehingga bermanifestasi dalam bentuk sakit fisik.
Lewat terapi Johrei, tubuh rohani disucikan. Manusia adalah mahluk yang paling sempurna di antara semua makhluk yang diciptakan Allah. Karena itu manusia sangat dipercaya menjadi wakil Tuhan di muka bumi ini, termasuk menjadi media penyembuhan bagi umat manusia. Baik itu penyakit jasmani maupun rohani.
Johrei adalah manifestasi tenaga luar biasa yang bisa diteruskan lewat satu orang individu kepada lain untuk penyembuhan penyakit rohani dan jasmani. Sewaktu badan rohani dicuci, sakit fisik disembuhkan. Pikiran dan batin manusia seakan “tenggelam” dalam kebenaran rohani. Kesembuhan tidak hanya monopoli tindakan medis. Kesembuhan juga bisa datang bila pasien memiliki kemauan untuk sembuh, penyerahan diri dan pasrah kepada kekuatan ilahi. Karena sesungguhnya Allah adalah Sang Maha Penyembuh dan Sang Pemberi Kehidupan.
Pengobatan Johrei dipopulerkan di Jepang oleh Mokichi Okada pada tahun 1920. Mokichi Okada adalah seorang seniman, filsuf, dan rohaniawan. Johrei ini terbukti memberikan efek perilaku positif dan mampu meningkatkan kualitas hidup manusia termasuk penyembuhan dalam dunia pengobatan. ‘’Ibarat gelas yang terisi kopi, kalau selalu diisi dengan air yang jernih lambat laun gelas yang berisi kopi menjadi bersih. Itulah gembaran hati manusia, jika selalu di-Johrei akan bersih dari sifat iri, dengki, tamak, sombong dan lain-lain,’’ kata suhu Johrei asal Jepang, Motoyoshi Suzuki ketika memberikan pelatihan Johrei kepada karyawan PT Karya Pak Oles Tokcer Cabang Jakarta.
Menurut Suzuki, terapi Johrei lebih mengutamakan keikhlasan dan kepasrahan kepada Tuhan. Melalui Johrei kesembuhan bisa diraih.’’Saya sudah beberapa kali melakukan terapi Johrei kepada masyarakat dan banyak di antaranya yang dapat sembuh. Di Bali, ada penderita struk bisa berjalan kembali,’’ katanya.
Terapi Johrei mulai dikembangkan dan dipopulerkan di Indonesia oleh Dr Ir GN Wididana, MAgr alias Pak Oles. Awalnya, Pak Oles mengajak karyawan PT Karya Pak Oles Tokcer untuk mendalami terapi Johrei. Pada bulan Mei, Motoyoshi Suzuki guru Johrei dan salah satu guru spiritual Pak Oles berkunjung ke Indonesia. Kunjungan Motoyoshi Suzuki itu sekaligus diisi dengan pelatihan Johrei kepada para karyawan baik di Bali maupun Jakarta. Motoyoshi Suzuki sendiri merupakan suhu Johrei untuk wilayah Indonesia. Tiap tiga bulan sekali, ia datang ke Indonesia untuk menyembuhkan penyakit yang diderita masyarakat.
Diharapkan Pak Oles, dengan belajar terapi Johrei, setiap karyawan mampu untuk menyembuhkan diri sendiri, menolong orang lain yang sakit dan seseorang biasanya menjadi lebih sabar dan bersemangat dalam menjalani kehidupannya. (Agus Salam)
KORAN PAK OLES/EDISI 176/1-15 JUNI 2009
Thanks for reading Kesembuhan Bukan Monopoli Medis

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar