Home » , » Pak Oles: 3 Tahun Lagi Agrotour Dicari Orang

Pak Oles: 3 Tahun Lagi Agrotour Dicari Orang

Paket Wisata Bukit Hexon Agrotour
Pasar wisata di Bali amat beragam. Maklum Bali menjadi destinasi wisata paling favorit di Indonesia. Bahkan, Bali bisa kita juluki sebagai “Kampung Global Mini.” Manusia dari berbagai belahan dunia dengan beragam budaya, etnis, bahasa dan agama ada di Bali. Tak heran bila praktisi wisata di Bali aktif menawarkan berbagai paket wisata kreatif kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Dengan visi pemberdayaan potensi daerah terpencil, Dr Ir GN Wididana, M.Agr menggagas “proyek wisata” agrotour. Perintis pertanian organik berbasis teknologi effective microorganisms (EM) di Indonesia itu berkeinginan menawarkan paket wisata alam berbasis pertanian organik. Wisatawan selain menikmati pemandangan alam, juga dapat melihat langsung sentra-sentra pengembangan pertanian organik yang digagas Pak Oles.
Tempat-tempat wisata yang dirintis Pak Oles, julukan pria kelahiran Singaraja itu, jauh dari glamoritas dan hiruk pikuk. Seperti Bukit Hexon yang jauh terpencil di Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng Bali utara. Amat kontras dengan Garuda Wisnu Kencana di Bukit Pecatu, Bali selatan yang sudah biasa dikunjungi wisatawan. Demikian pula areal pertanian organik stroberi di kawasan Desa Pancasari Bedugul yang tidak seglamor pantai Kuta.
Ada juga Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) di Desa Bengkel, Busungbiu, Singaraja. Tempat ini telah menjadi rujukan para petani dari Sabang - Merauke, pelajar dan akademisi kampus dalam dan luar negeri untuk mempelajari teknik dan aplikasi teknologi EM di bidang pertanian, peternakan, dan pengolahan limbah. Desa Bengkel sendiri merupakan sentra industri obat-obatan tradisional dan produsen pupuk organik Bokashi Kotaku.
Sedangkan pengembangan areal Bukit Hexon sebagai kawasan agrowisata dirintis Pak Oles dengan visi kerakyatan. Upaya pengembangan agrotour itu semata-mata untuk pengembangan dan pemberdayaan potensi daerah-daerah terpencil yang selama ini jauh dari sentuhan akses pembangunan. “Kegiatan agrotour ini belum banyak berkembang di Bali. Saya yakin dua atau tiga tahun lagi paket wisata agrotour akan dicari banyak orang. Untuk sementara kami menawarkan paket wisata agrotour ini kepada para pegawai kantoran,” urai Pak Oles.
Bukit Hexon yang dulunya dikenal sebagai bukit Sandeh perlahan-lahan disulap menjadi areal agrowisata yang puncaknya diresmikan oleh Mantan Menham/Pangab Jend. TNI (Purn) H Wiranto. Siapa sangka, penduduk di kaki bukit yang jauh dari lalu lintas informasi kini mulai memasuki era keterbukaan. Hampir setiap pekan, ada tamu yang berkunjung ke bukit seluas 8 hektar tersebut.
Perlahan namun pasti, pembangunan sarana agrowisata mulai berjalan. Setelah akses jalan terbuka dan diaspal, pendirian bangunan fisik mulai dilakukan. Di antaranya pembangunan bale bengong, rumah panggung untuk penginapan (guest house) dari gelebek dan fasilitas MCK. Sebelumnya bersama warga setempat, Pak Oles berhasil mengalirkan air dari mata air di sisi Bukit Hexon yang kini dikonsumsi masyarakat sekitar.
Kehidupan penduduk desa yang miskin menurut Pak Oles bukan karena ketiadaan potensi. Sebaliknya desa-desa di kawasan Bukit Hexon memiliki potensi pertanian yang belum digarap optimal. Di antaranya peternakan sapi, budidaya tanaman kopi dan stroberi. Saat ini yang paling dirasakan masyarakat setempat adalah kehadiran produk Kopi Bubuk Bukit Hexon. Hasil kopi mereka sudah bisa dipasarkan berkat kerjasama dengan Pak Oles. (Nia)
KORAN PAK OLES/EDISI 176/1-15 JUNI 2009
Thanks for reading Pak Oles: 3 Tahun Lagi Agrotour Dicari Orang

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar