Home » » Prosesi Ritual Jadi Inspirasi Seni

Prosesi Ritual Jadi Inspirasi Seni

Prosesi ritual keagamaan yang dilakoni masyarakat di Pulau Dewata secara turun temurun, memberikan inspirasi dalam menciptakan karya seni maupun tabuh dan tari yang dapat memperkaya seni budaya Bali.
"Setiap ritus yang dilakoni itu selalu memberikan arti penting dalam setiap relung kehidupan yang sudah membudaya dalam masyarakat Bali," kata I Gusti Bagus Sukma Adi Oka, mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Salah seorang dari 47 mahasiswa yang mengikuti ujian tugas akhir dalam menyelesaikan program S-1 di lembaga pendidikan tinggi seni itu mengaku, dalam menciptakan karya kerawitan yang diberi judul "Mider gita" mendapat inspirasi dari aktifitas ritual. "Mider Gita" merupakan karya karawitan terinspirasi dari prosesi ritual, sebuah bentuk "ritus" yang telah mentradisi dalam kehidupan Pulau Dewata.
Hampir semua jenis kesenian Bali mengandung tendensi untuk menunjang dan mengabdikan kehidupan keagamaan umat Hindu.
Bagus Sukma dalam mempertanggungjawabkan karya kerawitan "Mider Gita" di hadapan tim dosen penguji didukung Sanggar Tari Seni Triitaka Desa Munduk, Kabupaten Buleleng.
Penampilan karya seni ujian tugas akhir mahasiswa ISI Denpasar sarat dengan nilai kolaborasi, namun tetap berakar pada nilai-nilai tradisi.
Seniman muda itu umumnya mempunyai keberanian dan kemampuan memadukan dua unsur atau lebih ke dalam satu garapan karya seni, sehingga penyuguhannya lebih unik dan menarik.
I Wayan Sudarsana mahasiswa lainnya dalam ujian tugas akhir menyuguhkan karya ciptaan yang diberi judul "Sandhu Winangun".
Karya cipta baru itu dengan mengkolaborasikan atau menata dua perangkat gamelan Pedro dan selonding, keduanya merupakan alat musik tradisional Bali.
Perpaduan kedua jenis alat musik tersebut mampu menciptakan alunan musik yang menyejukkan hati dan kedamaian dalam batin.
KORAN PAK OLES/EDISI 176/1-15 JUNI 2009
Thanks for reading Prosesi Ritual Jadi Inspirasi Seni

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar