Madura
Jagung dan bawang merah akan menjadi tanaman alternatif di di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada musim tanam tembakau tahun ini. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan, Ir Isye Windarti kepada Antara menyatakan, pihaknya sudah sosialisasi kepada 713 kelompok tani di Pamekasan. ‘’Pada musim tanam tembakau tahun 2008 kan petani tembakau untung. Sekarang ada kecendrungan petani kembali menanam tembakau,’’ katanya.
Padahal, rencana pembelian pihak pabrikan tahun ini terbatas. Bahkan sebagian gudang, telah menyatakan tidak membeli karena persediaan di gudang melimpah. Bagi masyarakat Madura, khususnya di Pamekasan, lanjut Isye, tanaman tembakau memang merupakan tanaman favorit. Sebab mereka beranggapan keuntungannya lebih tinggi dibanding tanaman lainnya, simisal semangka, jagung dan bawang merah. ‘’Sebenarnya tidak. Jagung dan bawang merah juga bisa mendatangkan keuntungan yang banyak jika dikelola dengan baik dan mengikuti pola tanam sesuai anjuran,’’ katanya.
Karena itu, lanjut Isye, pihaknya terus sosialisasi agar para petani tak terfokus pada tanaman tembakau. Tapi juga menanam tanaman alternatif selain tembakau. Jagung dan bawang merah, kata Isye merupakan salah satu jenis tanaman yang juga cocok di Pamekasan. Sebab wilayah Pamekasan bukan hanya tanah tegal, tapi juga terdiri dari tanah sawah. Jagung dan bawang merah ini cocok di tanah sawah.
Selain itu, tanaman bawang merah di Pamekasan sudah masuk tanaman unggulan di tingkat nasional yang telah mendapat pengakuan dari menteri pertanian. Yakni bawah merah manjung. Kelebihan bawang merah Manjung ialah pada usia tanam, hasil dan aroma yang lebih enak dibanding bawang merah lain.
KORAN PAK OLES/EDISI 175/16-31 MEI 2009
Jagung dan bawang merah akan menjadi tanaman alternatif di di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada musim tanam tembakau tahun ini. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan, Ir Isye Windarti kepada Antara menyatakan, pihaknya sudah sosialisasi kepada 713 kelompok tani di Pamekasan. ‘’Pada musim tanam tembakau tahun 2008 kan petani tembakau untung. Sekarang ada kecendrungan petani kembali menanam tembakau,’’ katanya.
Padahal, rencana pembelian pihak pabrikan tahun ini terbatas. Bahkan sebagian gudang, telah menyatakan tidak membeli karena persediaan di gudang melimpah. Bagi masyarakat Madura, khususnya di Pamekasan, lanjut Isye, tanaman tembakau memang merupakan tanaman favorit. Sebab mereka beranggapan keuntungannya lebih tinggi dibanding tanaman lainnya, simisal semangka, jagung dan bawang merah. ‘’Sebenarnya tidak. Jagung dan bawang merah juga bisa mendatangkan keuntungan yang banyak jika dikelola dengan baik dan mengikuti pola tanam sesuai anjuran,’’ katanya.
Karena itu, lanjut Isye, pihaknya terus sosialisasi agar para petani tak terfokus pada tanaman tembakau. Tapi juga menanam tanaman alternatif selain tembakau. Jagung dan bawang merah, kata Isye merupakan salah satu jenis tanaman yang juga cocok di Pamekasan. Sebab wilayah Pamekasan bukan hanya tanah tegal, tapi juga terdiri dari tanah sawah. Jagung dan bawang merah ini cocok di tanah sawah.
Selain itu, tanaman bawang merah di Pamekasan sudah masuk tanaman unggulan di tingkat nasional yang telah mendapat pengakuan dari menteri pertanian. Yakni bawah merah manjung. Kelebihan bawang merah Manjung ialah pada usia tanam, hasil dan aroma yang lebih enak dibanding bawang merah lain.
KORAN PAK OLES/EDISI 175/16-31 MEI 2009
0 komentar:
Posting Komentar