Home » » Bali Punya Konsep Pertahanan Budaya

Bali Punya Konsep Pertahanan Budaya

Leluhur orang Bali mempunyai konsep dalam upaya mempertahankan, melestarikan dan menjaga keutuhan seni budaya dari pengaruh budaya luar. "Konsep pertahanan itu dengan tetap membuka diri, termasuk di era globalisasi sekarang, tanpa harus menutup diri dari pengaruh dunia luar," kata Guru Besar Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar, Prof. Dr. Ida Bagus Gunadha, MSi.
Gunadha yang juga Direktur Program Pascasarjana UNHI mengatakan, dengan konsep pertahankan itu orang Bali mampu menyeleksi pengaruh seni budaya luar yang positif, yang kemudian dipadukan dengan budaya setempat dengan tetap menekankan aspek estetika dan keindahan. "Sedangkan nilai-nilai budaya luar yang tidak cocok dengan kondisi di Bali ditolak sehingga seni budaya Bali tetap mencerminkan keindahan, keunikan dan kelestarian yang mampu menjadi salah satu daya tarik wisatawan mancanegara," ujarnya.
Ia menilai, konsep mempertahankan diri tersebut dalam beberapa tahun belakangan mengalami pemudaran, bahkan manusia Bali sedang mengalami kegamangan dan kebingungan identitas sosial budaya di tengah gelombang perubahan yang begitu cepat.
"Bahkan ketegangan semakin memuncak ketika penduduk lokal dan kebudayaannya semakin terpinggirkan oleh derasnya arus globalisasi yang berujung pada perubahan karakter orang Bali," katanya.
Untuk itu, menurut dia, diperlukan penguatan identitas sebagai upaya mempertahankan jati diri dan manusia Bali dari penetrasi budaya global.
Menurut dia, upaya tersebut perlu dilakukan mendesak dengan membangkitkan kembali kesadaran manusia Bali yang berkarakter kritis dan selektif terhadap pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Dikatakannya, upaya tersebut diharapkan mampu menjadikan karakter kebudayaan Bali semakin mapan sekaligus menjadi panduan sikap dan perilaku masyarakat dalam aktifitas desa pekrama (desa adat).
Dengan demikian, katanya, karakter kehidupan di desa pekraman dengan segala aktivitasnya mampu menjadi identitas manusia Bali, yakni manusia yang religius, menghargai persaudaraan dan kebersamaan dalam konteks persaudaraan (menyama braya). "Manusia Bali senantiasa berupaya mewujudkan kehidupan yang harmonis dan serasi sesama umat manusia, lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa (Tri Hita Karana) yang menjadi komitmen sekaligus tujuan hidup," ujar Gunadha.
KORAN PAK OLES/EDISI 175/16-31 MEI 2009
Thanks for reading Bali Punya Konsep Pertahanan Budaya

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar