Home » » Guide Harus Cerdas Jual Yogya

Guide Harus Cerdas Jual Yogya

Pemandu wisata (guide) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harus cerdas menjual objek wisata Yogyakarta kepada wisatawan mancanegara (wisman) sehingga diharapkan mereka tertarik dan terkesan mengunjungi daerah ini. "Pemandu wisata juga harus mampu menceritakan kondisi objek wisata dengan cara yang menarik, jangan monoton seperti selama ini," kata Ketua Forum Silaturahmi Insan Pariwisata (Fosipa) Indonesia, Sarbini,di Yogyakarta, Kamis pekan lalu.
Pemandu wisata perlu menceritakan sisi lain dari yang selama ini telah diceritakan kepada wisman agar mereka tidak jenuh terhadap objek wisata tersebut. "Yogyakarta memiliki banyak objek wisata yang dapat dijual kepada wisman asalkan pemandu wisata mampu mengangkat cerita yang ada di balik objek wisata tersebut dengan cara menarik," katanya.
Misalnya, kata dia, kawasan alun-alun ttara Yogyakarta bisa menjadi objek wisata sendiri jika dikemas dalam cerita yang menarik. Selama ini alun-alun hanya diceritakan sebagai bagian milik Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tetapi belum diungkapkan filosofi yang terkandung di dalamnya.
Menurut dia, mestinya alun-alun utara diceritakan sebagai bagian filosofi pemerintahan Kerajaan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Jadi bukan hanya tanah lapang yang digunakan untuk kepentingan keraton. "Lapangan Tiananmen di Beijing Cina saja mampu menyedot banyak wisatawan, padahal hanya lapangan biasa, dan terkenal setelah terjadinya tragedi berdarah yang menimpa aktivis demokrasi di negeri itu," katanya.
Ia mengatakan, para pemandu wisata merupakan ujung tombak menjual objek wisata di DIY dan diharapkan mampu membuat wisatawan untuk kembali mengunjungi daerah ini. "Pemandu wisata perlu setiap saat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan memandu sehingga wisatawan yang datang mengunjungi objek wisata di DIY selalu puas dan terkesan," katanya.
Menurut dia, peran pemandu wisata penting dalam menjual objek wisata di DIY, namun masih perlu terus dipromosikan dengan gencar baik di dalam maupun luar negeri, meski DIY sudah dikenal sebagai daerah tujuan wisata. "Promosi tersebut bertujuan mengingatkan dan mengenalkan kembali serta memulihkan citra pariwisata DIY sebagai destinasi pariwisata unggulan," katanya.
Menurut dia, meski DIY sudah lama dikenal sebagai daerah tujuan wisata unggulan, promosi pariwisata tetap diperlukan untuk menarik minat wisatawan mengunjungi daerah ini. "Jika tidak dipromosikan lagi secara gencar, DIY sebagai tujuan wisata akan semakin ditinggalkan dan dilupakan. Apalagi daerah tujuan wisata lain di Indonesia terus menggencarkan promosi," katanya.
KORAN PAK OLES/EDISI 175/16-31 MEI 2009
Thanks for reading Guide Harus Cerdas Jual Yogya

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar