Home » » Asia Episentrum Epidemi Obesitas

Asia Episentrum Epidemi Obesitas

Obesitas (kegemukan) telah menjadi masalah utama penghuni bumi ini. Obesitas dipicu oleh timbunan jaringan lemak dalam tubuh manusia. Penderita penyakit multi faktorial ini ditandai timbunan jaringan lemak yang sangat mengganggu kesehatan jumlahnya cenderung meningkat di negara maju maupun berkembang. ‘’Di seluruh dunia lebih dari satu miliar jiwa mengalami overweight (kelebihan berat), 300 juta di antaranya obesitas,’’ kata Prof Dr dr AAG Budhiarta SpPD-KEMD.
Seperti diberitakan Antara, obesitas harus diatasi sejalan dengan meningkatnya prevalensi obesitas proporsi penduduk dengan diabetes melitus (DM) tipe dua juga meningkat tajam. Jumlah penderita diabetes melitus per tahun 2003 sebanyak 194 juta jiwa, diperkirakan meningkat 333 juta jiwa per tahun 2025. ‘’Asia merupakan episentrum dari epidemi tersebut akibat penduduknya terbanyak, di samping karena mengalami perubahan demografi, epidemilogis dan sosial ekonomis yang sangat pesat," ujar Budhiarta.
Peningkatan DM tipe dua di Asia berbeda dengan yang dilaporkan dari benua lain. Pada penduduk Asia terjadi tingginya proporsi lemak dibanding masyarakat Eropa. Faktor lain yang sangat berperan timbulnya DM tipe dua pada penduduk Asia adalah disfungsi sekresi insulin. Karena itu, obesitas bukan lagi hanya masalah kesehatan, tetapi sudah terkait kondisi ekonomi, --tingginya beban biaya untuk mengatasi komplikasi yang ditimbulkan, kata Budhiarta yang baru dikukuhkan menjadi guru besar tetap ilmu penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana di kampus Bukit Jimbaran, Bali, Sabtu (25/10).
KPO/EDISI 162/NOVEMBER 2008
Thanks for reading Asia Episentrum Epidemi Obesitas

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar