Home » » PTPN IV Dan Songgolangit Siap Kerja Sama

PTPN IV Dan Songgolangit Siap Kerja Sama

Oleh: Wayan Nita
Limbah menjadi salah satu masalah yang selalu dihadapi oleh setiap perusahaan. Meski begitu, limbah dari sisa pengolahan produksi kurang mendapat perhatian serius dan berpotensi pada terjadinya pencemaran yang sangat mengganggu kesehatan lingkungan. Semua itu terjadi karena adanya keengganan para pemilik perusahaan untuk mengolah limbah jadi produk yang ramah lingkungan.
Hal itu terjadi di perkebunan kelapa sawit milik PT Perkebunan Nusantara IV (Persero). Limbah yang dihasilkan dari kelapa sawit sangat beragam, dari biji dan pohon itu sendiri. Tapi, menurut Ir Hj Syuryanita, Bagian Pengolahan Limbah PTPN IV, setiap bagian kelapa sawit juga berguna. Selama ini, janjang sawit yang sudah tidak berisi biji, digunakan sebagai pakan ternak. Pohon sawit tua yang sudah ditebang dimanfaatkan untuk pembuatan partikel board. Bahkan cangkang buah sawit digunakan sebagai bahan bakar.
Masalahnya, sebut Syuryanita, limbah cair yang dihasilkan dari ampas sawit setelah diperas. Dalam sehari, limbah cair yang dihasilkan PTPN IV dengan 15 perkebunan ini sebanyak 2.640 ton. Selama ini, limbah tersebut belum bisa dimanfaatkan maksimal karena terbentur minimnya teknologi dan tenaga ahli.
Untuk mengatasi masalah tersebut PTPN IV mengirim Ir Hj Syuryanita dari bagian pengolahan limbah dan Ir T Mulia H Marbun, bagian pengembangan usaha ke IPSA Bali. “Dengan mengikuti kegiatan pelatihan ini, diharapkan permasalahan limbah cair dari perusahaan kami dapat teratasi,” ungkap Syuryanita yang diamini Marbun.
Perusahaan kelapa sawit terbesar di Medan sebenarnya sudah mempunyai pabrik pengolah limbah. Yang mengolah limbah cair menjadi pupuk untuk memupuk semua perkebunan sawit. Tapi, sebut Syuryanita, selama tiga tahun berjalan belum nampak perubahan signifikan pada pertumbuhan sawit. Percobaan itu diharapkan bisa mengatasi permasalahan pupuk kimia dan pestisida yang kian langka. Dari pelatihan di IPSA Bali dapat membuka pikiran untuk kembali pada pupuk organik.
Dengan limbah cair yang melimpah plus ilmu pembuatan pupuk organik, diyakini masalah kelangkaan pupuk dapat teratasi. Perkebunan sawit juga siap disulap menjadi kawasan yang ramah lingkungan. “Setelah pelatihan ini, kami rasa kerja sama PT Songgolangit Persada sebagai penyedia teknologi EM dengan PTPN IV sebagai penyedia bahan baku, bisa diwujudkan. Semua itu demi kesejahteraan masyarakat kita bersama,” ujarnya.
KPO/EDISI 162/NOVEMBER 2008
Thanks for reading PTPN IV Dan Songgolangit Siap Kerja Sama

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar