Home » » Belimbing Dewa Jajaki Pasar Internasional

Belimbing Dewa Jajaki Pasar Internasional

Setelah sukses menembus sejumlah pasar swalayan ternama dalam negeri, kini bisnis buah belimbing dewa sedang menjajaki pasar internasional.
‘’Sedang dijajaki. Kemungkinan ekspor terbuka lebar karena beberapa warga negara asing seperti dari Cina dari Australia telah ketemu. Tinggal membuat kontrak kerjanya saja,’’ kata General Marketing Pusat Koperasi Belimbing Dewa, Heru Prabowo kepada Antara di Jakarta, Jumat (24/10).
Ia mengatakan, sebenarnya niat untuk mengekspor telah dipikirkan sejak lama, namun karena terjadi krisis keuangan global yang terjadi di Amerika Serikat dan berimbas pada kondisi keungan beberapa nagara Asia dan Eropa, maka niat itu urung dilaksanakan. ‘’Jika kondisi sudah stabil, kontrak kerja sama dilanjutkan. Kami targetkan pertengahan tahun 2009 sudah mulai ekspor,’’ katanya.
Ia mengakui permintaan belimbing dewa kini sangat besar. Saat pertama berdiri empat bulan lalu, koperasi yang khusus menampung hasil belimbing petani Depok itu, memang kesulitan memasarkan buah itu.
Namun kini Koperasi Belimbing Dewa sudah berhasil menggaet sekitar 30 outlet di Jabodetabek. Sejumlah pasar swalayan ternama seperti Carrefour, Giant, dan Ramayana sudah menampung hasil kebun petani Depok ini. Sehari rata-rata mengirim satu sampai dua ton. Itupun tidak bisa memenuhi permintaan terutama di Pasar Induk Kramat Jati.
Kurangnya pasokan tersebut menurut Andri karena belum semua petani belimbing bergabung ke koperasi. Dari sekitar 517 petani di Kota Depok, baru sekitar 300 orang yang menjadi anggota koperasi. Sebagian petani masih tergantung pada tengkulak untuk menjual produksi. ‘’Padahal harga di koperasi jauh lebih bagus. Berapapun dibawa pasti kita ambil. Sudah itu bayarnya tunai lagi,’’ katanya seraya mengeluhkan para petani masih belum sepenuhnya terbebas dari pengaruh tengkulak.
Dikatakan Heru, buah belimbing Dewa memiliki beberapa kelebihan antara lain memiliki kandungan air lebih tinggi daripada belimbing-belimbing lain, sehingga ia lebih tahan lama. Dalam ruangan sejuk, ia mampu mempertahankan kesegarannya hingga satu minggu, sedangkan yang lain hanya dua hingga tiga hari. Kadar air yang tinggi ini pula yang membuatnya lebih berbobot (berat rata-rata 200 gr hingga 250 gr, bahkan dapat mencapai 500 gr/buah, di samping rasanya lebih manis.
Selain itu, buah yang konon pohonnya mampu bertahan hidup 25 tahun hingga 30 tahun ini, bahkan dipercaya tidak pernah mati karena selalu tumbuh tunas dan akar baru, dan dapat dipanen untuk pertama kalinya ketika berumur dua tahun. Saat ini koperasi yang terletak di Pancoran Mas, Depok Jawa Barat itu telah mempekerjakan sekitar 600 orang dengan produksi rata-rata perharinya mencapai satu ton.
KPO/EDISI 162/NOVEMBER 2008
Thanks for reading Belimbing Dewa Jajaki Pasar Internasional

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar