Home » » Petani Nongkojajar Kewalahan Layani Pesanan Bunga Krisan

Petani Nongkojajar Kewalahan Layani Pesanan Bunga Krisan

Para petani bunga yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tanaman Hias (APTHI) Alam Krispa Nongkojajar, Pasuruan , Jawa Timur kewalahan melayani pesanan bunga krisan dari para konsumen.
Purwantini, karyawan APTHI Alam Krispa Nongkojajar yang ditemui wartawan ANTARA, Rabu (29/10), mengatakan, memasuki akhir bulan Oktober ini permintaan bunga krisan ke petani Nongkojajar meningkat tajam.
Namun, para petan yang tergabung dalam APTHI Alam Krispa tidak mampu memenuhi peningkatan permintaan tersebut. Untuk memenuhi permintaan rutin dari Surabaya dan Bali, APTHI Alam Krispa Nongkojajar belum mampu mencukupinya.
Ia menjelaskan, peningkatan permintaan bunga krisan terjadi setelah Lebaran, karena pada bulan Syawal banyak warga yang melaksanakan pesta pernikahan.
"Setiap bertepatan dengan musim pernikahan, permintaan bunga krisan untuk keperluan lokal pasti meningkat," kata Purwantini mengungkapkan.
Peningkatan permintaan bunga krisan akan terus terjadi hingga dua bulan ke depan, sampai bulan haji yang biasanya akan banyak warga yang melaksanakan pesta pernikahan.
Purwantini mengemukakan, setiap musim pernikahan, banyak permintaan bunga krisan untuk keperluan dekorasi tempat pelaminan. Sementara pelanggan tetap, konsumen Surabaya dan Bali juga ikut meningkat pula.
Namun pada dua bulan ke depan, lanjut Purwantini, petani bunga krisan bakal panen raya. Sehingga peningkatan permintaan bunga krisan pada bulan-bulan tersebut bakal terpenuhi.
Ia menyebutkan, secara rutin APTHI Alam Krispa Nongkojajar mengirim bunga krisan ke Surabaya empat kali dalam sepekan sebanyak 950 ikat (per ikat 10 tangkai).
Sedangkan ke Bali rutin setiap hari atau sebanyak 1.288 ikat per pekan. Bunga krisan produksi Nongkojajar dijual dengan harga Rp11 ribu perikat.
KPO/EDISI 162/NOVEMBER 2008
Thanks for reading Petani Nongkojajar Kewalahan Layani Pesanan Bunga Krisan

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar