Home » » Di Bali Penderita Kanker Dalam Kondisi Buruk.

Di Bali Penderita Kanker Dalam Kondisi Buruk.

Kasus penderita penyakit kanker di Bali dalam kondisi buruk dibanding kasus penyakit serupa di tingkat nasional. Hal itu akibat penderita kanker tidak segera menjalani proses pengobatan ke tim medis secara ilmiah, kata Gurubesar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Prof Dr dr Ida Bagus Tjakra Wibawa Manuaba MPH, SpB (K) Onk FinaCS yang juga Kasub Devisi Oncology RSUP Sanglah di Denpasar.
Ia mengatakan, jika penanganan oleh tim dokter dilakukan sejak dini yakni pada stadium I atau II, proses penyembuhan akan dapat dilakukan dengan baik.
"Masyarakat tidak perlu khawatir menjalani proses penyembuhan lewat operasi, karena semuanya telah diperhitungkan secara medis, termasuk tidak merasakan sakit," ujar Ida Bagus Tjakra. RSUP Sanglah dalam setahun menangani 200-300 pasien penderita kanker, 100 pasien di antaranya penderita kanker panyudara.
Sebagian besar penderita berobat dalam kondisi parah atau terlambat mendapat penanganan sekitar enam bulan hingga dua tahun. Ida Bagus Tjakra yang pernah menjadi pembicara seminar kanker internasional di Belanda mengakui, kondisi di berbagai daerah Indonesia juga hampir sama dengan Bali, namun penderitanya mulai menjalani proses pengobatan secara ilmiah sejak dini.
Hanya saja jika dibandingkan dengan negara-negara maju, penanganan penyakit kanker di Indonesia masih sangat terlambat akibat berbagai faktor. Faktor yang paling menonjol yakni penderita umumnya pertama menempuh pengobatan alternatif tanpa proses operasi, setelah tidak membuahkan hasil baru ke dokter atau rumah sakit.
Cara demikian menyebabkan keterlambatan dalam penanganan, padahal jika ditangani tim dokter sejak dini persentase penyembuhannya bisa lebih dari 90 persen, ujar Ida Bagus Tjakra.
KPO/EDISI 162/NOVEMBER 2008
Thanks for reading Di Bali Penderita Kanker Dalam Kondisi Buruk.

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar