Home » » Bangun Budaya Dialog Antar Etnis

Bangun Budaya Dialog Antar Etnis

Sri Sultan Hamengku Buwono X
Salah satu faktor yang menyebabkan berkurangnya wawasan kebangsaan yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia saat ini ialah oleh gaya hidup dan proses globalisasi. Untuk mencegah hilangnya rasa wawasan kebangsaan pada diri generasi muda Indonesia Seharusnya pemerintah dapat membuat sebuah program khusus.
Program tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan antar etnis golongan pada generasi muda, kata Gubernur Daerah Istimewa (DI) Yogjakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam seminar nasional bertajuk "Masa Depan Wawasan Nusantara dan Rasa Cinta Tanah Air Generasi Muda Indonesia", di Gedung Serbaguna RA Surjadi, Universitas Kristen Maranatha Bandung, Sabtu (11/10).
"Indikator berkurangnya rasa wawasan kebangsaan di kalangan muda. Bisa dilihat dari keseriusan pemerintah untuk melakukan dialog antar etnis untuk anak muda," kata Sultan yang dikutip ANTARA.
Menurut Sultan, selama kurun waktu 63 tahun ini, ia memiliki kekhawatiran dengan keadaan masyarakat yang dibesarkan dengan tradisi lokal yang berlebihan. Hal tersebut, bila dibiarkan begitu saja dikhawatirkan akan menimbulkan sebuah "ketakutan masyarakat" terhadap proses globalisasi.
Dikatakannya, jika melihat keadaan di lapangan, warga negara Indonesia sebenarnya belum siap menghadapi arus globalisasi. Bukanlah sebuah tindakan yang tepat, jika pemimpin Indonesia mengajak rakyat untuk berpikir secara global.
Mengapa demikian, karena pola pikir rakyat Indonesia tidak dapat disamakan dengan pola pikir masyarakat Eropa atau Amerika. Adanya keragaman etnis dan budaya yang dimiliki bangsa ini, menuntut pemerintah untuk tidak tergesa-gesa, mengajak rakyatnya berpikir dengan menggunakan pola pikir global.
KPO/EDISI 161/OKTOBER 2008
Thanks for reading Bangun Budaya Dialog Antar Etnis

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar