Home » » IT Percepat Deteksi Penyakit

IT Percepat Deteksi Penyakit

Adanya informasi teknologi (IT) dalam manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit sangat memungkinkan untuk mengetahui riwayat medis seseorang secara cepat dan tepat, meski pasien perawatan berpindah-pindah rumah sakit. ‘’Setiap orang yang pernah mendapat perawatan akibat gangguan kesehatan, pergelangan tangannya akan diisi tanda yang bisa dibaca IT di manapun mendapat perawatan lebih lanjut," kata Direktur Regional Perhimpunan Profesional Perekam Medis kawasan Asia Tenggara Dr Gemala Hatta di Tuban Selasa (21/10).
Ketika mendampingi Staf Ahli Menteri Kesehatan Dr Rahmi Oentoro seusai membuka Konferensi Internasional Organisasi Perekam Medis kawasan Asia Tenggara, ia mengatakan, konsep tersebut telah dicanangkan di Jenewa 2003. Sesuai kesepakatan global semua negara mulai merintis IT, termasuk Indonesia yang sangat mendambakan adanya penerapan IT dalam meningkatkan pelayanan rumah sakit, baik untuk pengelolaan RS, peningkatan sdm maupun pelayanan medis.
Upaya tersebut mengarah pada pembangunan milenium bidang kesehatan pada tahun 2015. Menurut catatan Antara Indonesia sendiri telah bercita-cita menerapkan IT untuk pelayanan kesehatan yang maksimal, ujar Gemala Hatta. Staf Ahli Menteri Kesehatan Dr Rahmi Oentoro menambahkan, di Indonesia tidak kurang dari 1.200 rumah sakit telah mencanangkan IT untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Pencanangan yang dilakukan sejak lima tahun silam hingga kini telah terealisasi sekitar 30 persen untuk pelayanan administrasi keuangan dan baru lima persen untuk pelayanan medis. Secara bertahap, persentase itu dapat ditingkatkan sesuai kemampuan keuangan.
Indonesia sendiri tidak membuat percontohan rumah sakit dalam menerapkan informasi teknologi (IT), baik managemen keuangan maupun kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat. ‘’Meski demikian seluruh rumah sakit diharapkan merintis IT sesuai dengan kemampuan keuangan," kata Staf Ahli Menteri Kesehatan Dr Rahmi Oentoro seusai membuka Konferensi Internasional Organisasi Perekam Medis kawasan Asia Tenggara di Tuban Selasa.
Ia mengatakan, rumah sakit swasta yang cukup mapan dalam bidang keuangan sudah menerapkan hal itu dengan baik, meskipun masih perlu penyempurnaan. Sedangkan rumah sakit yang kurang mampu, khususnya yang dikelola Pemerintah kabupaten menerapan IT masih jauh dari harapan. "Bahkan bupatinya ketika saya ajak bicara tentang IT sama sekali tidak tahu," ujar Rahmi.
Meski demikian seluruh RS yang ada di Indonesia telah mencanangkan penerapan IT yang diharapkan dapat direalisasi secara bertahap dalam beberapa tahun mendatang. Penerapan IT sangat mahal yang mencapai milian rupiah, namun memberikan manfaat dan keuntungan sangat besar dalam misi peningkatan dan pelayanan kesehatan. RS yang telah menerapkan IT mampu memberikan pelayanan kesehatan secara cepat, karena file pasien yang berobat dapat diketahui dalam waktu dekat.
Konferensi Internasional Organisasi Perekam Medis digelar tiga hari dengan 75 peserta utusan Australia, Brunei Darussalam, China, India, Maldives, Pilipina, Singapura, Sri Lanka, Amerika Serikat dan Indonesia.
KPO/EDISI 162/NOVEMBER 2008
Thanks for reading IT Percepat Deteksi Penyakit

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar