Home » » Terbukti Efektif, Permintaan Pupuk Bokashi Kotaku Naik

Terbukti Efektif, Permintaan Pupuk Bokashi Kotaku Naik

Oleh: Kadek Suiartana
Sejak diproduksi tahun 1999, permintaan pupuk organik bermerk dagang Bokashi Kotaku terus meningkat. Pupuk organik asal Bali itu telah melalui serangkaian uji coba baik di kalangan petani, mahasiswa sampai akademisi dalam bentuk demplot maupun penelitian.
Kualitas pupuk Bokashi Kotaku untuk memacu pertumbuhan tanaman secara ilmiah teruji melalui penelitian yang dilakukan Balai Penelitian Tanah yang beralamat di Jl Ir H Juanda 98 Bogor pada Oktober 2006 silam.
Penelitian tersebut, Bokashi Kotaku dikombinasikan dengan pupuk kimia pada berbagai takaran, mulai dari takaran standar sampai pengurangan 50%. Dosis standar pupuk dasar ditetapkan berdasarkan hasil uji analisis tanah; 200 kg per ha urea, 150 kg per ha SP-36, dan 100 kg per ha KCl. Jenis tanaman yang digunakan adalah tanaman jagung varietas Pionir 22.
Secara umum, tanaman yang diberikan pupuk Bokashi Kotaku menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibanding dengan tanaman yang hanya menggunakan pupuk kimia sekalipun dosisnya standar alias tidak dikurangi. Selain itu, pupuk yang dibuat melalui proses fermentasi Teknologi EM terbukti menghemat penggunaan pupuk kimia. Pupuk Bokashi Kotaku selain meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman, juga menekan penyakit yang disebabkan jamur atau bakteri, dan tanah semakin subur.
Berdasarkan Laporan Uji Efektifits yang dikeluarkan Balai Penelitian Tanah tertanggal 6 Desember 2006, pemberian pupuk Bokashi Kotaku sebanyak 3 ton per hektar atau 120 gram per lubang tanam dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia sebesar 50% atau setengah dari dosis standar. Kombinasi kedua jenis pupuk menghasilkan peningkatan pertumbuhan yang sangat nyata dibanding hanya memakai pupuk standar NPK.
Ini dapat dilihat dari tinggi tanaman yang mencapai 186,33 cm. Sedangkan tanaman yang tidak diberikan Bokashi Kotaku atau hanya menggunakan pupuk kimia dosis standar (200 kg per ha Urea, 150 kg per ha SP-36, dan 100 kg per ha KCl) tingginya cuma 169,03 cm. Perbedaan pertumbuhan secara nyata mulai terlihat 42 hari setelah tanam.
Selain tinggi tanaman, bobot kering yang secara ilmiah biasa diamati untuk mengetahui terjadinya pertumbuhan juga menunjukkan perbedaan mencolok. “Berdasarkan hasil pengujian, pupuk organik Bokashi Kotaku telah menunjukan efektifitas yang nyata terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman jagung varietas P22 dengan takaran 3 ton per hektar,” demikian kesimpulan Balai Penelitian Tanah dengan penanggung jawab Dr Didi Ardi Suriadikarta, APU saat itu.
KPO/EDISI 161/OKTOBER 2008
Thanks for reading Terbukti Efektif, Permintaan Pupuk Bokashi Kotaku Naik

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar