Home » » Bisnis Waralaba Capai 8 Triliun Per Tahun

Bisnis Waralaba Capai 8 Triliun Per Tahun

Bisnis waralaba (franchise) dan lisensi di tanah air diperkirakan akan terus meningkat dengan perputaran dana sekitar Rp 8 triliun per tahun. ‘’Tahun 2008 kami proyeksikan bisnis waralaba dan lisensi bisa mencapai Rp8 triliun, naik dari Rp6 triliun pada tahun 2006,’’ kata Ketua Umum Indonesia Franchising & Lisencing Society (Waralaba dan Lisensi Indonesia/WALI), Levita Supit, kepada ANTARA di sela Franchise & Lisence Indonesia Expo ke-6, di Jakarta, Jumat (14/10).
Levita menjelaskan, prospek waralaba dan lisensi akan lebih aktraktif seiring dengan berkembangnya pemahaman masyarakat terhadap sistem waralaba dan lisensi.
Waralaba dan lisensi juga menjadi salah satu alternatif bisnis bagi pengusaha di dalam negeri mulai dari kalangan usaha kecil menengah hingga usaha skala besar. Waralaba merupakan salah satu pola bisnis yang relatif berkembang di tengah tekanan ekonomi. ‘’Perputaran bisnis waralaba sangat beragam mulai dari investasi Rp 2 juta hingga sekitar Rp 2 miliar, dengan jenis beragam milai dari makanan, salon, sekolah, alat kesehatan, hingga otomotif," ujarnya.
Ia berpendapat, bisnis waralaba selama ini belum maksimal cenderung fokus pada waralaba dengan merek internasional, padahal waralaba dengan merek lokal cukup menjanjikan. Saat ini sekitar 700 merek waralaba melakukan aktivitas di tanah air, namun sayang baru sekitar 200 waralaba yang mendaftarkan dan ikut dalam keanggotaan WALI.
Menurutnya, dari sekitar Rp 8 triliun perputaran dana bisnis waralaba sebanyak 60% masih dikuasai waralaba asing, sisanya 40% waralaba lokal. ‘’Khusus waralaba di sektor makanan dan restoran usaha waralaba lokal masih sangat menjanjikan karena saat ini tren makanan tradisional juga sedang berkembang,’’ katanya.
Semakin berkembangnya bisnis waralaba di tanah air mendorong pemerintah membuat aturan yang jelas untuk mengatur kelayakan dan sistem waralaba. Peraturan Menteri Perdagangan tentang waralaba sedang dalam tahap penyelesaian.
Menurut Ketua Dewan Penasehat Waralaba Indonesia (WALI) Amir Karamoy, peraturan tersebut nantinya akan mengatur standar seluruh aspek waralaba mulai dari sistem operasional hingga audit laporan keuangan. Dengan aturan itu secara kuantitas waralaba akan turun, namun kualitas waralaba meningkat karena ada sistem pengawasan. Diperkirakan pertumbuhan bisnis waralaba pada tahun 2009 hanya 7%, turun dari 2008 yang tumbuh 12%.
KPO/EDISI 162/NOVEMBER 2008
Thanks for reading Bisnis Waralaba Capai 8 Triliun Per Tahun

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar