Home » » Cetak Sketsa Mesin Ekologis

Cetak Sketsa Mesin Ekologis

PENGANTAR REDAKSI: Alam adalah bentangan kemurahan karunia kehidupan dalam segala kelimpahan. Tinggal manusia kembali mengasah ilmunya untuk mencari energi alternatif yang tersedia di alam. Juga para produsen otomotif mulai merumuskan kerangka tumbuh kembang industri otomotif yang berpihak pada masa depan anak cucu. Kita menanti kehalusan jiwa penghuni dunia untuk meretas gaya hidup hemat energi demi penyelamatan planet bumi yang kian keropos ini.

Oleh: Heni Kurniawati
Rupanya perguliran jaman tidak selalu memihak keindahan desain, termasuk kemewahan mobil yang dipuja seperti BMW, Mercedes, Mercy hingga Jaguar. Itulah realitas fantastik yang tumbuh secara terpaksa oleh situasi dan kondisi. Ketika harga BBM dunia merangkak naik, konsumen memalingkan wajah dengan ekstrim dari mobil mewah. Pilihan publik mulai merujuk pada kendaraan generasi terbaru yang hemat pemakaian bahan bakar.Tahun 2008 menjadi catatan merah untuk pasar mobil di Denpasar dan kota lainnya di Indonesia. Daya beli konsumen tergolong sangat lesu. Sementara konsumen sudah melambaikan salam perpisahan kepada mobil boros. Selera pasar lebih memilih kendaraan yang efisien, suku cadang (spare part) murah dan hemat konsumsi bensin maupun solar. Inilah tamparan situasi yang memacu produsen otomotif mencetak sketsa dan kanvas mesin ekologis, yakni mesin hemat BBM.
Menurut Dodi Dikariawan, General Manager PT KIA Motors Bali, mobil yang memiliki keunggulan desain ramping, mungil, dinamis dan irit BBM menjadi pilihan masyarakat saat ini, mengingat harga minyak yang kian meninggi. Picanto salah satu mobil jenis dalam kota (City Car) diyakini dapat meringankan beban masyarakat. Di balik keiritannya, gerak lincah Picanto di jalan tetap terlihat. ”Kenaikan BBM yang terus terjadi membuat masyarakat mulai sadar untuk hidup hemat. Dan mobil yang kini sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat, membuat perusahaan mobil mulai berlomba menghadirkan produk mobil yang irit BBM. Untuk KIA dengan mobil Picanto keluaraan terbarunya mampu mengirit BBM,” katanya
Kebutuhan masyarakat nasional akan BBM mobil saat ini mencapai 30%, ideal pemakaian BBM untuk satu mobil mencapai 10% saja. Cara mengemudi yang buruk dan suka mengebut menjadi penyebab utama pemborosan BBM. Kecepatan normal yang dibutuhkan untuk menghemat BBM yaitu dengan kecepatan 60km/jam dan RPM maksimal mencapai 3 ribu. ”Selain tidak dikonsep untuk irit BBM, cara mengembudi yang buruk dapat membuat boros bensin suatu mobil. Hal ini pun tetap berlaku pada mobil irit BBM. Yang utama adalah cara mengemudi harus yang baik, agar irit BBM, kecepatan harus berkisar diangka 60-70 km/jam,” ungkapnya.
Kenaikan BBM yang kian tahun kian meningkat, di satu sisi memang mencekik masyarakat bawah. Di sisi lain, kenaikan tersebut dapat memberikan angin segar pada mobil Indonesia yang irit BBM, seperti Picanto dan Avanza dari Toyota. ”Kami sangat optimis mobil irit BBM dapat berkembang dengan baik. Mobil irit BBM dapat memberikan edukasi atau pendidikan dan menyadarkan masyarakat agar irit serta hemat dalam pemakaian bensin,” tuturnya.
Untuk membuktikan jika mobil keluarannya irit BBM, KIA mengajak para konsumennya untuk uji keiritan BBM. Melakukan touring Denpasar- Candidasa, Karangasem dengan jarak tempu 74 kilometer. Hasil yang diperoleh pun cukup memuaskan. Mobil Picanto dengan kecepatan tinggi dan AC tetap menyala dapat menempuh waktu 2 jam dengan menghabiskan BBM premium sebanyak 1 liter untuk 44,82 km.
Thanks for reading Cetak Sketsa Mesin Ekologis

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar