Home » » Pecel “Saladnya” Indonesia

Pecel “Saladnya” Indonesia

OLEH: AGUS SALAM
Pecel. Sudah murah, sehat dan ‘segeeer’ lagi. Tak heran, saban siang orang-orang kantoran banyak uang memilih menu masakan asal Jawa Tengah ini. Tak hanya karyawati, kaum pria juga banyak yang suka makanan yang sering dimakan wong deso ini. Sebenarnya salah besar bila dikategorikan makanan wong deso, buktinya, di Jakarta, laku keras di serbu pekerja berdasi.
Pecel adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari rebusan sayuran berupa bayam, tauge, kacang panjang, kemangi, daun turi, krai (sejenis mentimun), pare, daun pepaya, kenikir atau sayuran lainnya yang dihidangkan dengan disiram sambal pecel. Dari penampilannya, bahan-bahan sayuran yang segar, tentu saja membuat ‘ngiler’ mereka yang diet apalagi yang vegetarian.
Konsep hidangan pecel ada kemiripan dengan salad bagi orang Eropa, yakni sayuran segar yang disiram topping mayonaise. Cuma untuk pecel toppingnya sambal pecel. Bahan utama dari sambal pecel adalah kacang tanah dan cabe rawit yang dicampur dengan bahan lainnya seperti daun jeruk purut, bawang, asam jawa, merica dan garam.
Pecel sering juga dihidangkan dengan rempeyek kacang, rempeyek udang atau lempeng beras. Selain itu pecel juga biasanya disajikan dengan nasi putih yang hangat atau lontong ditambah daging ayam, telur dan lainnya.
Cara penyajian bisa dalam piring atau dalam daun yang dilipat yang disebut pincuk. Masakan ini mirip dengan gado-gado, walau ada perbedaan dalam bahan-bahan yang digunakan. Rasa pecel yang pedas menyengat menjadi ciri khas dari masakan ini.’’Untuk makan siang cukup dengan pecel, selain bikin kenyang, sehat harganya juga murah,’’ kata Rudi (35) salah satu karyawan yang sering makan pecel setiap Jumat di Halaman Departemen Pertanian Jakarta.
Memang untuk satu porsi pecel yang terdiri dari nasi dan sayurannya serta satu potong tempe dan tahu,hanya Rp.4000, kalau ditambah ayam, bisa 600 ribu atau ditambah telur Rp. 5000.’’Sajiannya pas tidak terlalu sedikit, pokoknya bikin kenyang deh,’’ katanya.
Pecel, kata Rudi lagi, paling enak dinikmati pada siang hari, dengan bumbu kacang yang pedas, dan sayuran yang segar bikin nafsu makan bertambah. ‘’Yang tadinya loyo dan mengantuk akan segar kembali,’’ katanya.
Nama pecel punya arti berbeda di daerah Slawi, Tegal, Jawa Tengah. Pecel tidak disajikan dalam bentuk sayur-sayuran, melainkan berbentuk rujak. Pecel versi daerah Slawi terdiri dari buah-buahan segar seperti jambu, nanas, pepaya, dan mangga serta disirami dengan saus gula merah kental.
Thanks for reading Pecel “Saladnya” Indonesia

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar