Home » » Produksi Pupuk Organik RI Tercekal Bahan

Produksi Pupuk Organik RI Tercekal Bahan

OLEH: INDAH WULANDARI
hadni_wulan@yahoo.co.id
Keterbatasan bahan baku pembuatan pupuk kimia membuat produsen pupuk dalam negeri dan pemerintah Indonesia mulai melirik pupuk organik. Seteleh PT Petrokimia Gresik, Jatim menancapkan unit industri NPK organik, PT Pupuk Kujang, Cikampek, Jabar mulai mematangkan perencanaan produksi massal.
Kepala produksi PT Pupuk Kujang Sri Darmono Susilo pun kembali bertandang ke Bali guna sharing dan review keilmuan pupuk organik. Pasalnya, ia adalah salah seorang lulusan Institut Pelatihan Sumber Daya Alam (IPSA), Bali sekitar lima tahun lalu. Bersama trainer IPSA, Ir Nyoman Darma Asmara, ia menceritakan bagaimana proses mencari referensi tentang ternak sapi unggulan di luar negeri. Darmono mengakui bahwa kualitas sapi Bali-lah yang terbaik sebagai bahan mentah (raw material) pupuk organik.
Akhirnya keunggulan sapi Bali dan Swiss dipadukan lewat inseminasi buatan antara sperma dan sel telur dari kedua jenis sapi unggulan tersebut. Rata-rata sapi jantan menghasilkan kotoran 28 kg /hari sedangkan sapi betina sebanyak 18 kg/hari. Kenapa kotoran sapi dianggap sebagai raw material terbaik? Setelah diteliti ternyata kandungan sulfur dalam kotoran sapi rendah yang kemudian ditarik dengan katalis sebagai biogas. Biogas murni tadi masuk power plant dan menghasilkan Bokashi padat, pupuk cair, dan bahan bakar power plant itu sendiri. Selain itu kotorannya juga mengandung asam umate sebagai katalis pupuk.
Bila perusahaan BUMN berhasil membudidayakan sendiri akan menghemat biaya produksi dibandingkan mengimpor sari seharga US$ 4 dolar/liter. Bahan mentah yang dihasilkan berkualitas bagus. Apalagi kualitas pakan dari ampas tahu, tebu dan persilangan rumput sangat diperhatikan. ‘’Kita menggunakan standar nasional dari Dinkes dan Dephukham dengan cara meningkatkan kualitas limbah. Pakan atau silase dicampuri EM4 dan molase untuk menekan bakteri patogen dengan fermentasi sehingga aroma tak menyengat dan nafsu makan ternak meningkat,” jelas Darmono.
Basik produksi PT Pupuk Kujang masih tergantung stok bahan mentah yang baru tersedia 10 ribu ton. Dengan produksi pupuk organik sekitar 100 ribu ton/tahun disupport 800 sapi, pihak PT Pupuk Kujang sedikit kewalahan. Pasalnya, permintaan petani mulai berjalan di kisaran 150 ribu ton.
Pemerintah melalui Deptan mengalokasikan subsidi pupuk organik untuk tanaman pangan sebesar 345 ribu ton tahun ini yang produksi dan distribusinya diserahkan kepada empat BUMN pupuk, PT Petrokimia Gresik (300 ribu ton), PT Pupuk Kalimantan Timur (25 ribu ton), PT Pupuk Sriwijaya dan PT Pupuk Kujang masing-masing sebesar 10 ribu ton.
Peraturan Menteri Pertanian No:76/Permentan/O.T.140/12/2007 tertanggal 28 Desember 2007 menyebut, empat BUMN pupuk ditugasi untuk produksi pupuk organik bersubsidi. Bermodalkan teknologi produksi multi digital, PT Pupuk Kujang telah mantap berjalan. Darmono berharap usulan pemerintah untuk solusi penyediaan pupuk petani disertai tindakan nyata ketersediaan bahan produksi skala massal. Ir Nyoman Dharma mengusulkan untuk memanfaatkan urin sapi atau tanaman enceng gondok sebagai pengganti kotoran sapi.
Thanks for reading Produksi Pupuk Organik RI Tercekal Bahan

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar