OLEH: AGUS SALAM
Anak-anak adalah anugerah kehidupan. Merak terlahir sebagai manusia yang perlu dicintai. Banyak anak yang kehilangan orangtua atau hidup terpisah dari orangtua kandung. Mereka hidup di panti asuhan. Di Jakarta terdapat sebuah panti sosial yang dikelola Yayasan Sinar Pelangi.
Selain fokus pada pelayanan kesehatan, Yayasan Sinar Pelangi juga menjadi bapak asuh, membina, merawat dan menyekolahkan mereka. Anak-anak sepenuhnya mendapat perhatian di bidang kesehatan, pendidikan dan kerohanian.
Yayasan Sinar Pelangi berupaya menjadi lingkungan edukatif yang mendukung pembentukan karakter dan etika serta pandangan hidup yang berdasarkan nilai-nilai Kristiani.’’Kami didik mereka dengan sentuhan agama dan membangun kesadaran sosial siswa dalam kehidupan bermasyarakat melalui aktivitas yang terprogram,’’ kata Suster Andrean salah satu pengajar rohani di yayasan tersebut.
Selain, anak-anak yang di sekolahkan, kegiatan lain juga ada kelompok bermain yang berada di Sunter Agung, Jakarta Utara. Kelompok bermain ini banyak digemari masyarakat yang mempunyai anak balita dan ini juga hanya untuk anak-anak dari keluarga yang kurang mampu. Jumlah murid pada tiap tahun ajaran mencapai 60-70 anak sampai sekarang berjalan cukup baik dan aktif
Setiap program pendidikan yang ada di Yayasan Sinar Pelangi ini bertujuan mendidik anak-anak agar mencintai kehidupan yang dipercayakan Tuhan, memiliki kepribadian yang siap melayani penuh kasih dan di sekolah anak belajar menjadi anak yang kreatif dan mandiri.
''Dalam mencapai tujuan di atas, kami segenap guru, karyawan mengupayakan situasi pembelajaran di sekolah sebagai "rumah kedua" bagi peserta didik melalui pendekatan pola didik, bermain, belajar, dengan menitikberatkan pembentukan karakter, melalui pembiasaan hidup sehari-hari, seperti sikap disiplin, sopan-santun, kerjasama dengan teman, peduli, dan tanggung jawab. Nilai kerohanian, melalui kegiatan kebaktian bersama, cerita firman Tuhan setiap pagi dan menanamkan aspek kerohanian dalam setiap bahan yang diajarkan,'' kata suster Andrean.
Anak-anak adalah anugerah kehidupan. Merak terlahir sebagai manusia yang perlu dicintai. Banyak anak yang kehilangan orangtua atau hidup terpisah dari orangtua kandung. Mereka hidup di panti asuhan. Di Jakarta terdapat sebuah panti sosial yang dikelola Yayasan Sinar Pelangi.
Selain fokus pada pelayanan kesehatan, Yayasan Sinar Pelangi juga menjadi bapak asuh, membina, merawat dan menyekolahkan mereka. Anak-anak sepenuhnya mendapat perhatian di bidang kesehatan, pendidikan dan kerohanian.
Yayasan Sinar Pelangi berupaya menjadi lingkungan edukatif yang mendukung pembentukan karakter dan etika serta pandangan hidup yang berdasarkan nilai-nilai Kristiani.’’Kami didik mereka dengan sentuhan agama dan membangun kesadaran sosial siswa dalam kehidupan bermasyarakat melalui aktivitas yang terprogram,’’ kata Suster Andrean salah satu pengajar rohani di yayasan tersebut.
Selain, anak-anak yang di sekolahkan, kegiatan lain juga ada kelompok bermain yang berada di Sunter Agung, Jakarta Utara. Kelompok bermain ini banyak digemari masyarakat yang mempunyai anak balita dan ini juga hanya untuk anak-anak dari keluarga yang kurang mampu. Jumlah murid pada tiap tahun ajaran mencapai 60-70 anak sampai sekarang berjalan cukup baik dan aktif
Setiap program pendidikan yang ada di Yayasan Sinar Pelangi ini bertujuan mendidik anak-anak agar mencintai kehidupan yang dipercayakan Tuhan, memiliki kepribadian yang siap melayani penuh kasih dan di sekolah anak belajar menjadi anak yang kreatif dan mandiri.
''Dalam mencapai tujuan di atas, kami segenap guru, karyawan mengupayakan situasi pembelajaran di sekolah sebagai "rumah kedua" bagi peserta didik melalui pendekatan pola didik, bermain, belajar, dengan menitikberatkan pembentukan karakter, melalui pembiasaan hidup sehari-hari, seperti sikap disiplin, sopan-santun, kerjasama dengan teman, peduli, dan tanggung jawab. Nilai kerohanian, melalui kegiatan kebaktian bersama, cerita firman Tuhan setiap pagi dan menanamkan aspek kerohanian dalam setiap bahan yang diajarkan,'' kata suster Andrean.
0 komentar:
Posting Komentar