Home » » Tongseng Kuda Dari Yogya

Tongseng Kuda Dari Yogya

Oleh: Heni Kurniawati
Satu lagi varian makanan baru yang ditawarkan di Pulau Dewata, khususnya Denpasar. Menu dari daging tidak biasa yaitu daging kuda. Depot Anugrah Jl Raya Sesetan 233 ini menyediakan menu sate dan tongseng kuda. Tidak hanya rasa nikmat dan kelezatannya yang didapat, tetapi sajian ini dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan.
Menurut R Agus, pemilik depot ini, daging kuda sangat empuk dan lembut dibanding daging sapi ataupun kambing, bila cara pengolahannya benar. Awalnya pria yang berasal dari Yogyakarta ini membuka usaha bubur ayam Jakarta dan nasi campur. Karena persaingan yang ketat, Agus mencoba sesuatu yang baru dan belum ada di Bali, yaitu sate dan tongseng kuda. Ide untuk membuat menu daging kuda datang dari keluarganya di Yogyakarta. Daging kuda didatangkan dari daerah Sleman, Yogyakarta setiap tiga hari sebanyak 20 kilogram.
”Awalnya kami membuka depot bubur ayam dan nasi campur. Namun menu tersebut telah menjamur di Bali. Untuk itu kami ingin menyajikan menu yang berbeda dan yang belum banyak di Bali, yaitu sate dan tongseng kuda, gulai kuda pun kami ada,” ungkapnya.
Menurut Agus, mengonsumsi daging kuda bermanfaat untuk kesehatan. Daging kuda dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai keluhan penyakit seperti darah tinggi, pegal linu, asma, ayan, dan menambah libido. ”Banyak khasiat yang ditawarkan oleh daging kuda. Menurut para leluhur daging kuda memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai keluhan penyakit seperti halnya sakit pegal-pegal, asam urat, asma, darah tinggi, gatal-gatal atau eksim. Selain itu, daging kuda pun dapat menghilangkan stres, ayan serta dapat menambah vitalitas,” jelasnya.
Untuk proses pembuatan sate kuda berbeda dengan sate kebanyakan. Proses memasaknya tergolong lama. Untuk mendapatkan khasiat dari daging kuda, daging sate kuda tidak boleh direbus. Daging untuk sate direndam dalam adonan bumbu lengkap yang telah ditumbuk halus selama kurang lebih 12 jam agar bumbu meresap ke dalam daging, sehingga bau dan rasa asam khas kuda hilang. Setelah direndam selama 12 jam, daging dapat dibakar selama 5 atau 10 menit. Dan disajikan dengan bumbu seperti halnya bumbu sate kebanyakan, yaitu bumbu kacang dicampur dengan kecap.
“Untuk sate ayam dan kambing, daging segar bisa langsung dibakar tanpa bumbu. Tetapi untuk sate kuda harus direndam dahulu dalam bumbu khusus semalaman atau 12 jam, agar bumbu meresap dan rasa nikmat didapat. Lalu daging ditusuk dan dibakar selama 5 menit,” jelasnya.
Cara pembuatan tongseng kuda hampir sama denga sate kuda. Hanya saja, daging untuk tongseng direbus bersama bumbu selama sehari. Bumbu tongseng yang terbuat dari bumbu lengkap seperti kunyit, bawang merah dan putih, gula merah disangrai hingga harum. Lalu dicampur dalam air rebusan daging. Harga untuk satu porsi sate kuda yang berisi 5 tusuk oleh depot Anugrah dibandrol Rp 13.500. Begitu juga untuk tongseng kuda dipatok dengan harga yang sama. “Jika tanpa nasi hanya sebelas ribu saja,” tandasnya.
Thanks for reading Tongseng Kuda Dari Yogya

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar