Oleh: Heni Kurniawati
Rawon. Masakan khas Jawa Timur yang berwarna hitam pekat dan berisikan daging sapi memang sudah tidak asing di lidah penikmatnya. Namun bagaimana jika rawon disajikan dengan berbeda. Blue Sky warung berlokasi di Jalan Teuku Umar 63, Denpasar coba tawarkan dengan konsep yang berbeda yaitu rawon bakar dan goreng.
Ingin mencoba rawon lain dari biasanya membuat pemilik warung, Shirin Tayeb mencari alternatif yaitu rawon bakar dan goreng. Untuk rawon biasa, daging sapi di masak jadi satu dengan kuah rawon. Sementara rawon bakar, daging sapi dimasak terpisah dan diberi bumbu khusus tersendiri. Prosesnya memang hampir sama dengan memasak rawon yang biasa. Tetapi yang membedakan, daging direndam dalam bumbu selama satu jam. Kemudian direbus hingga daging lunak. Lalu daging dibakar kurang lebih selama lima menit. Sebelum dibakar daging kembali diberi bumbu khas Blue Sky. ”Sering kecewa dengan rasa rawon di warung atau restoran, membuat saya dan suami saya mencoba mengkreasi sendiri rawon dalam bentuk yang lain. Ide yang muncul waktu itu adalah dengan menyajikan rawon bakar dan goreng. Dan hasilnya kami suka. Untuk itu, kami ingin berbagi dengan masyarakat,” jelasnya.
Dalam penyajiannya, rawon bakar disajikan terpisah antara kuah dan daging. Hal ini untuk menjaga keaslihan rasa dari daging bakar tersebut. Untuk rawon goreng, proses memasaknya hampir sama, hanya daginya saja yang digoreng. Bumbu daging rawon goreng pun berbeda dengan bakar. Bumbu-bumbu tertentu khas Blue Sky yang meresap dalam daging rawon terasa sangat sedap dan khas. Tanpa dicampur kuah pun daging-daging tersebut sangat lezat dan empuk. Untuk menambah nikmatnya, rawon bakar dan goreng disajikan lengkap dengan telur asin dan tauge. Pemberian iga menambah sedap dan nikmatnya rawon bakar dan goreng. Genangan lemak yang kerap dijumpai dalam kuah rawon tidak terlihat satu pun. Dengan uang 13.500 ribu rupiah sudah dapat menikmati satu porsi rawon yang lezat dan khas. “Agar rasa lezat daging sapi yang dibakar atau digoreng tidak hilang, maka dalam penyajiannya, kuah dan daging terpisah. Daging-daging tersebut pun sudah sangat nikmat dan lunak untuk dimakan tawar tanpa kuah,” ungkap wanita asal Bugis, Sulawesi.
Selain rawon bakar dan goreng, setiap minggu Blue Sky menawarkan menu baru yang khas. Menu-menu baru merupakan buah tangan Yahya Wijaya, suami Shirin yang kreatif dalam menemukan ide-ide baru dalam masakan. Menu khas dan unik yang ditawarkan selain rawon bakar dan goreng, adalah siomay keju dan bebek genit. ”Sang kreator masakan datang dari suami saya yang suka otak atik bumbu masakan hingga menjadi bumbu khas warung ini. Dan juga menjadi menu baru yang belum ada di warung atau restoran lainnya,” tandasnya.
Rawon. Masakan khas Jawa Timur yang berwarna hitam pekat dan berisikan daging sapi memang sudah tidak asing di lidah penikmatnya. Namun bagaimana jika rawon disajikan dengan berbeda. Blue Sky warung berlokasi di Jalan Teuku Umar 63, Denpasar coba tawarkan dengan konsep yang berbeda yaitu rawon bakar dan goreng.
Ingin mencoba rawon lain dari biasanya membuat pemilik warung, Shirin Tayeb mencari alternatif yaitu rawon bakar dan goreng. Untuk rawon biasa, daging sapi di masak jadi satu dengan kuah rawon. Sementara rawon bakar, daging sapi dimasak terpisah dan diberi bumbu khusus tersendiri. Prosesnya memang hampir sama dengan memasak rawon yang biasa. Tetapi yang membedakan, daging direndam dalam bumbu selama satu jam. Kemudian direbus hingga daging lunak. Lalu daging dibakar kurang lebih selama lima menit. Sebelum dibakar daging kembali diberi bumbu khas Blue Sky. ”Sering kecewa dengan rasa rawon di warung atau restoran, membuat saya dan suami saya mencoba mengkreasi sendiri rawon dalam bentuk yang lain. Ide yang muncul waktu itu adalah dengan menyajikan rawon bakar dan goreng. Dan hasilnya kami suka. Untuk itu, kami ingin berbagi dengan masyarakat,” jelasnya.
Dalam penyajiannya, rawon bakar disajikan terpisah antara kuah dan daging. Hal ini untuk menjaga keaslihan rasa dari daging bakar tersebut. Untuk rawon goreng, proses memasaknya hampir sama, hanya daginya saja yang digoreng. Bumbu daging rawon goreng pun berbeda dengan bakar. Bumbu-bumbu tertentu khas Blue Sky yang meresap dalam daging rawon terasa sangat sedap dan khas. Tanpa dicampur kuah pun daging-daging tersebut sangat lezat dan empuk. Untuk menambah nikmatnya, rawon bakar dan goreng disajikan lengkap dengan telur asin dan tauge. Pemberian iga menambah sedap dan nikmatnya rawon bakar dan goreng. Genangan lemak yang kerap dijumpai dalam kuah rawon tidak terlihat satu pun. Dengan uang 13.500 ribu rupiah sudah dapat menikmati satu porsi rawon yang lezat dan khas. “Agar rasa lezat daging sapi yang dibakar atau digoreng tidak hilang, maka dalam penyajiannya, kuah dan daging terpisah. Daging-daging tersebut pun sudah sangat nikmat dan lunak untuk dimakan tawar tanpa kuah,” ungkap wanita asal Bugis, Sulawesi.
Selain rawon bakar dan goreng, setiap minggu Blue Sky menawarkan menu baru yang khas. Menu-menu baru merupakan buah tangan Yahya Wijaya, suami Shirin yang kreatif dalam menemukan ide-ide baru dalam masakan. Menu khas dan unik yang ditawarkan selain rawon bakar dan goreng, adalah siomay keju dan bebek genit. ”Sang kreator masakan datang dari suami saya yang suka otak atik bumbu masakan hingga menjadi bumbu khas warung ini. Dan juga menjadi menu baru yang belum ada di warung atau restoran lainnya,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar