Home » » Penderita Glaukoma Mudah Berubah Emosi

Penderita Glaukoma Mudah Berubah Emosi

Oleh: Wayan Nita
Selain menderita secara fisik, glaukoma juga menyebabkan seorang pasien bisa menderita tekanan mental. Apalagi hingga kini belum ditemukan obat glaukoma yang tidak bisa disembuhkan itu. Karena itu, penderita jelas hidup bersama glaukoma seumur hidup.
Menurut Dra Retno IG Kusuma, konsultan psikologi RS Sanglah Denpasar, perubahan emosi akan menyertai penderita ketika mengetahui dirinya terserang penyakit glaukoma. Karena itu, Retno meminta anggota keluarga wajib memberi dukungan moril sembari mendampingi penderita berobat ke dokter mata.
Keluarga, sebut Retno, tidak perlu menakut-nakuti penderita karena justru kian menambah beban mental penderita. Hal itu penting karena si penderita mudah digerogoti perubahan emosi sehingga bisa berdampak lebih negatif yakni minder dan menyendiri. “Akibat dari perubahan ini, nafsu makan akan menurun. Otomatis imunitas menurun dan penderita semakin terpuruk,” ujar Retno.
Anggota keluarga juga penting memberi motivasi agar si pasien dapat menerima kondisi fisik tersebut. Selain itu, baik penderita maupun anggota keluarga wajib menabur ide-ide yang bersifat positif. Bagi si penderita, diberikan pekerjaan sesuai hobi atau group sesame penderita sehingga terhindar dari stres. Selain itu, perlu juga memasukkan penderita ke support group.
Thanks for reading Penderita Glaukoma Mudah Berubah Emosi

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar