OLEH: AGUS SALAM
Pengembangan peternakan lebah madu di Gorontalo dinilai cukup berpotensi. Bahkan, beberapa tahun silam sudah dibentuk kelompok peternak lebah madu di daerah propinsi
tersebut, dan sampai sekarang sudah menjalankan usaha secara intensif. Hanya saja pengelolaan masih belum berorientasi pasar apalagi untung. Hal ini disampaikan Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia (API), H Wawan Darmawan seusai berkunjung ke Gorontalo. Kunjungan orang nomor satu di jajaran pengurus lebah Indonesia ke propinsi yang dipimpin Fadel Muhammad itu terkait sosialisasi perlebahan.
Menurut pria yang diakrabi Pak Lebah ini, Gorontalo memiliki potensi perlebahan yang cukup besar dengan areal pertanian terutama jagung terluas. ’’Saya sangat mendukung pengembangan madu jagung di daerah ini karena ada dukungan sumber daya alam berupa kebun-kebun jagung yang sangat luas,’’ katanya.
Dipilihnya program pengembangan peternakan lebah madu di hamparan tanah ladang jagung, selain pemasukan begitu besar dengan modal yang dikeluarkan relatif sedikit, juga karena jagung sendiri potensial sebagai tanaman penghasil madu lebah berkualitas terbaik. ‘’Potensi-potensi yang ada ini memang harus kita kembangkan. API terus memberi dorongan agar para petani bisa mendapatkan nilai tambah dari usaha beternak lebah. Jadi tidak hanya hasil produksi jagung yang bisa mereka nikmati tetapi juga bisa dari perlebahan. Malah lebih mendapatkan masukan yang lumayan besar,’’ kata Wawan.
Meski usaha bisnis lebah madu di Gorontalo ini belum digarap serius, lanjut Wawan, namun petani sudah merasakan manfaatnya bagi dunia pertanian dan kesehatan. ’’Selain itu lebah madu dapat membantu proses penyerbukan silang pada tanaman sehingga produksi jagung bisa lebih meningkat,’’ katanya.
Pengembangan peternakan lebah madu di Gorontalo dinilai cukup berpotensi. Bahkan, beberapa tahun silam sudah dibentuk kelompok peternak lebah madu di daerah propinsi
tersebut, dan sampai sekarang sudah menjalankan usaha secara intensif. Hanya saja pengelolaan masih belum berorientasi pasar apalagi untung. Hal ini disampaikan Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia (API), H Wawan Darmawan seusai berkunjung ke Gorontalo. Kunjungan orang nomor satu di jajaran pengurus lebah Indonesia ke propinsi yang dipimpin Fadel Muhammad itu terkait sosialisasi perlebahan.Menurut pria yang diakrabi Pak Lebah ini, Gorontalo memiliki potensi perlebahan yang cukup besar dengan areal pertanian terutama jagung terluas. ’’Saya sangat mendukung pengembangan madu jagung di daerah ini karena ada dukungan sumber daya alam berupa kebun-kebun jagung yang sangat luas,’’ katanya.
Dipilihnya program pengembangan peternakan lebah madu di hamparan tanah ladang jagung, selain pemasukan begitu besar dengan modal yang dikeluarkan relatif sedikit, juga karena jagung sendiri potensial sebagai tanaman penghasil madu lebah berkualitas terbaik. ‘’Potensi-potensi yang ada ini memang harus kita kembangkan. API terus memberi dorongan agar para petani bisa mendapatkan nilai tambah dari usaha beternak lebah. Jadi tidak hanya hasil produksi jagung yang bisa mereka nikmati tetapi juga bisa dari perlebahan. Malah lebih mendapatkan masukan yang lumayan besar,’’ kata Wawan.
Meski usaha bisnis lebah madu di Gorontalo ini belum digarap serius, lanjut Wawan, namun petani sudah merasakan manfaatnya bagi dunia pertanian dan kesehatan. ’’Selain itu lebah madu dapat membantu proses penyerbukan silang pada tanaman sehingga produksi jagung bisa lebih meningkat,’’ katanya.
Lebah madu berperan sebagai pembantu penyerbukan tanaman yang tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri. Binatang ini juga dapat meningkatkan produktivitas tanaman budidaya petani. Bagi tanaman tersebut diperlukan agen sebagai pembantu penyerbukan dan lebah madu merupakan serangga yang berpotensi melakukan kerja itu disamping angin. Untuk itu, para petani diharapkan lebih serius membangun usaha perlebahan yang mendapat dukungan penuh Gubernur Fadel Muhammad itu. Selain sosialisasi, rombongan Kwartil Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka juga mengunjungi salah satu lokasi pengembangan ternak lebah di desa Dulamayo, Gorontalo.
0 komentar:
Posting Komentar