Oleh: Wayan Nita
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitulah pepatah yang menggambarkan sifat anak yang tak jauh beda dengan orangtuanya. Artinya, apa yang diajarkan orangtuanya akan membentuk pribadi anak. Untuk itu jugalah peran orangtua, terutama ibu sejak mengandung sang anak. Anak akan belajar mengenal dunia ini pertama kali dari keluarga.
Ibu mempunyai peranan sangat penting dalam pembentukan akhlak sang anak. Dituntut seorang ibu untuk mempunyai pendidikan dan pengetahuan yang luas. Karena itu yang akan diajarkan pada sang buah hati. Menurut Tjok. Istri Agung Kusuma Wardhani, SH, MM, Kadis Pendidikan Bali, wanita harus bisa berperan ganda. Jadi ibu rumah tangga juga wanita karier. Tapi, lanjut Tia, sapaan akrab Tjok. Istri Agung Kusuma Wardhani, setinggi apapun karier wanita di luar rumah baru bisa dikatakan sukses jika kehidupan keluarganya juga sukses.
Untuk itulah mengapa wanita dikatakan dominan dalam pembentukan akhlak keluarga, khususnya anak. Sebelum anak melangkah keluar dan mulai belajar kehidupan. Baik melalui pendidikan formal atau non formal lewat sang ibulah anak belajar. Jika akhlak sang anak sudah terbentuk baik dalam keluarga, maka di luar rumah anak itu akan menjadi kebanggaan. Sukses dalam pendidikan juga kemasyarakatannya. Ibu yang sukses dalam karier dan keluarganya akan terlihat dari kesuksesan anggota keluarganya.
Selain pendidikan akhlak dalam rumah, anak mengenal bersosialisasi dari sekolah. Pertama kali pelajaran akhlak diajarkan di bangku sekolah taman kanak-kanak. Di TK anak mulai diajarkan mengenal kawan, saling berbagi, saling mengasihi dan membantu. Sementara Dra. Tjok. Istri Mas Mingguwati dalam seminar “peran wanita dalam pendidikan” menyatakan keberatan jika TK berstandar internasional. Karena menurut Mingguwati, pelopor pendiri TK di Bali dan juga guru TK ini, anak-anak memiliki masa tertentu untuk mengenal bahasa dan menghitung. “Biarkan anak pada proses sewajarnya, biarkan keluguan dan ‘kenakalannya’ berjalan alami. Karena masa kanak-kanak adalah masa bermain dan bergembira,” ucap Mingguwati.
Setinggi apapun karier anak akan tetap membutuhkan sosok ibu. Setinggi apapun karier ibu di luar rumah akan tetap pulang. Untuk merawat anaknya dan membantunya menyelesaikan segala masalah. Pelajaran akhlak sejak kecil akan mengantarkan anak sukses di masa depan. Hal itu terlihat dari kisah pengalaman kesuksesan Tjok. Istri Agung Kusuma Wardhani, SH, MM, Dra. Tjok. Istri Mas Mingguwati, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga dan Prof. LK Suryani. Beberapa diantara wanita yang sukses dalam berkarier dan dalam rumahtangga. Terlihat dari kesuksesan mereka mengantarkan sang anak hingga menjadi orang penting di masyarakat.
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitulah pepatah yang menggambarkan sifat anak yang tak jauh beda dengan orangtuanya. Artinya, apa yang diajarkan orangtuanya akan membentuk pribadi anak. Untuk itu jugalah peran orangtua, terutama ibu sejak mengandung sang anak. Anak akan belajar mengenal dunia ini pertama kali dari keluarga.
Ibu mempunyai peranan sangat penting dalam pembentukan akhlak sang anak. Dituntut seorang ibu untuk mempunyai pendidikan dan pengetahuan yang luas. Karena itu yang akan diajarkan pada sang buah hati. Menurut Tjok. Istri Agung Kusuma Wardhani, SH, MM, Kadis Pendidikan Bali, wanita harus bisa berperan ganda. Jadi ibu rumah tangga juga wanita karier. Tapi, lanjut Tia, sapaan akrab Tjok. Istri Agung Kusuma Wardhani, setinggi apapun karier wanita di luar rumah baru bisa dikatakan sukses jika kehidupan keluarganya juga sukses.
Untuk itulah mengapa wanita dikatakan dominan dalam pembentukan akhlak keluarga, khususnya anak. Sebelum anak melangkah keluar dan mulai belajar kehidupan. Baik melalui pendidikan formal atau non formal lewat sang ibulah anak belajar. Jika akhlak sang anak sudah terbentuk baik dalam keluarga, maka di luar rumah anak itu akan menjadi kebanggaan. Sukses dalam pendidikan juga kemasyarakatannya. Ibu yang sukses dalam karier dan keluarganya akan terlihat dari kesuksesan anggota keluarganya.
Selain pendidikan akhlak dalam rumah, anak mengenal bersosialisasi dari sekolah. Pertama kali pelajaran akhlak diajarkan di bangku sekolah taman kanak-kanak. Di TK anak mulai diajarkan mengenal kawan, saling berbagi, saling mengasihi dan membantu. Sementara Dra. Tjok. Istri Mas Mingguwati dalam seminar “peran wanita dalam pendidikan” menyatakan keberatan jika TK berstandar internasional. Karena menurut Mingguwati, pelopor pendiri TK di Bali dan juga guru TK ini, anak-anak memiliki masa tertentu untuk mengenal bahasa dan menghitung. “Biarkan anak pada proses sewajarnya, biarkan keluguan dan ‘kenakalannya’ berjalan alami. Karena masa kanak-kanak adalah masa bermain dan bergembira,” ucap Mingguwati.
Setinggi apapun karier anak akan tetap membutuhkan sosok ibu. Setinggi apapun karier ibu di luar rumah akan tetap pulang. Untuk merawat anaknya dan membantunya menyelesaikan segala masalah. Pelajaran akhlak sejak kecil akan mengantarkan anak sukses di masa depan. Hal itu terlihat dari kisah pengalaman kesuksesan Tjok. Istri Agung Kusuma Wardhani, SH, MM, Dra. Tjok. Istri Mas Mingguwati, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga dan Prof. LK Suryani. Beberapa diantara wanita yang sukses dalam berkarier dan dalam rumahtangga. Terlihat dari kesuksesan mereka mengantarkan sang anak hingga menjadi orang penting di masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar