Home » » Paprika, Kaya Akan Vitamin C

Paprika, Kaya Akan Vitamin C

OLEH: AGUS SALAM
Paprika (Capsicum annuum) merupakan sejenis cabai yang baru dikenal dan secara intensif sedang dibudidayakan di Indonesia. Buahnya besar dan gendut seperti buah kesemek, rasanya tidak pedas tetapi sedikit manis. Benihnya banyak didatangkan dari luar negeri, antara lain Jepang dan Taiwan.
Paprika termasuk kedalam golongan cabe yang tidak pedas. Paprika banyak digunakan sebagai bahan baku masakan terutama dipakai untuk bahan baku aneka masakan luar negri. Paprika mempunyai rasa tidak pedas karena tidak ada kandungan Capsicin yaitu zat yang menimbulkan rasa pedas cabe.
Paprika kaya akan karoten, vitamin B serta vitamin C. Kandungan gizi yang terdapat didalam paprika tiap 100 gram buah hijau segar adalah : 0,9 gr protein, 0,3 gr lemak, 4,4 gr karbohidrat, 7,0 mg Ca, 0,4 mg Fe, 22 mg P, 540 IU vitamin A, 22,0 mg vitamin B1, 0,002 mg vitamin B2, 0,4 Niacin dan 160 mg vitamin C. Paprika mengandung asam askorbat yang nilai gizinya setiap 100 gr buah paprika 29 mg kalori, 11 mg kalium, 870 IU vitamin, 0,03 mg riboflafin, 0,05 mg Niasin
Manfaat paprika bagi kesehatan tubuh adalah sebagaI sebagai antioksidan, menurunkan kolesterol, mengatur suhu tubuh, mengobati infeksi hidung dan tenggorokan, menurunkan kadar gula dalam darah, mengobati luka, memar dan keseleo dan menumbuhkan rambut.
Bagi sebagian besar masyarakat, paprika belum begitu diminati karena belum paham mengolahnya menjadi berbagai jenis makanan yang menarik. Beda halnya kalangan pengusaha restoran dan hotel, paprika tetap dilirik sebagai campuran berbagai jenis makanan yang disukai konsumen mancanegara dan domestik. Bahkan, memiliki cita rasa yang tak kalah dengan bahan makanan lainnya. Boleh dibilang, paprika termasuk bahan baku bumbu yang sering dipergunakan juru masak sebagai campuran berbagai jenis makanan. Pasalnya, paprika kaya akan vitamin C dan rasa tidak pedas.
Paprika memiliki kandungan vitamin C relatif tinggi sehingga wisatawan atau orang-orang asing menggemarinya. Tak heran, masyarakat jarang mengolah paprika sebagai makanan, kecuali mereka biasa mengolah dan mengkonsumsi paprika itu sendiri. Penggunaan paprika sebagai bahan makanan, biasanya ditemui pada restoran dengan ciri khas Asia seperti rumah makan Cina, Jepang hingga makanan Eropa. Khususnya makanan selera Eropa dan Asia sebab paprika termasuk bahan bumbu makanan yang biasa dipergunakan masyarakat kalangan Eropa dan Asia sebagai menu makanan favorit.
Masyarakat Indonesia sendiri sebenarnya banyak yang menyukai paprika, baik itu sebagai bahan campuran sayur maupun bahan bumbu. Namun, dibandingkan permintaan dari pengelola restoran, tentu relatif lebih sedikit. Paprika lebih banyak dicari pengusaha restoran dan hotel, tidak terlepas dari pemenuhan variasi jenis makanan yang akan disajikan salah satunya ayam bumbu paprika. Paprika dengan ciri khas warna hijau, merah dan kuning memiliki warna menarik sebagai bahan campuran pada makanan tertentu.
Thanks for reading Paprika, Kaya Akan Vitamin C

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar