Home » » Keras Itu Enak

Keras Itu Enak

Tanya:
Akhir-akhir ini suami saya lembek dan loyo. Mungkin capek, kurang gizi atau apalah namanya, yang jelas pisangnya lembek seperti pisang rebus. Saya jadi mangkel. Karena untuk tembus saja susah. Perlu dibantu dan dituntun. Dan setelah masuk, dia tidak tahan alias peltu (nempel metu). Saya sering ngambek. Mohon saran.
Dari: Ayu Wati, Denpasar.

Jawab:
Memang masalah gituan keras itu enak. Lain dengan ketupat. Ketupat yang keras tidak enak, tapi ketupat yang lembek enak rasanya. Saya sarankan suami anda minum madu royal jelly, perlu istirahat dan relaks. Jika gagal jangan diledek. Perlu dorongan moral untuk membangkitkan kepercayaan diri. Kalau masih lembek jangan dipaksakan berlaga. Biarkan sidia mengeras alami. Mungkin perlu dielus-elus agar jinak. Seperti burung perkutut, yang rajin dielus dan diceteti, akan rajin manggung lama, meski tidak disuruh. Ya, karena sudah percaya diri. Saat itulah mata ibu bisa merem -melek, karena si perkutut yang jinak, rajin manggung keras-keras. Memang keras itu enak. Tapi jangan terlalu keras dan bermain keras. Nanti bisa berdarah. Haaa...!
KPO/EDISI 151/MEI 2008
Thanks for reading Keras Itu Enak

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar