Home » » Pupuk Organik Meningkatkan Produksi Padi

Pupuk Organik Meningkatkan Produksi Padi

Oleh: Timo Teweng*
Penggunaan pupuk organik pada lahan pertanian tidak hanya berfungsi untuk mengembalikan kesuburan tanah dan ramah lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi, tembakau dan aneka tanaman. Selain itu sebagai salah satu solusi mengatasi masalah sampah di daerah perkotaan dan mengurangi polusi udara.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Jember, MZA Djalal pada panen raya padi hibriba jenis Long Ping di Desa Pontang, Ambulu, Jember, pada pekan pertama April. Panen raya itu dihadiri Wabub Husein Andalas, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jember, Hari Widjayadi, Direktur PT Tempu Rejo Jember, Budi Sutrisno, para dosen, pemerhati masalah pertanian, anggota DPRD dan sekitar 200 orang petani pengguna pupuk organik merk rabog. (Rabog dalam bahasa Madura berarti pupuk organik).
Menurut MZA Djalal, pupuk rabog (organik) cocok untuk segala jenis tanaman, mengandung unsur hara dan berbagai macam mikroba yang mampu meningkatkan dan mengembalikan kesuburan tanah secara alami. “Menggunakan pupuk rabog akan dapat meningkatkan produksi padi, khususnya padi hibrida jenis Long Ping yaitu sekitar 11-12 ton per hektar. Dan setiap malainya bisa menghasilkan 300 butir padi,” kata Djalal, seraya menghimbau para petani, pejabat Pemkab, DPRD, dan segenap elemen masyarakat Jember agar berusaha memasyarakatkan penggunaan pupuk rabog ini.
Pupuk rabog, kata Djalal, tidak hanya dimanfaatkan oleh para petani padi saja, tetapi juga para petani jagung dan tembakau, khususnya tembakau jenis bes nota, bes no, dan kasturi. “Saya sebagai Bupati Jember sangat mendukung penggunaan pupuk rabog karena manfaatnya sangat besar bagi para petani. Selain itu, penggunaan pupuk rabog ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah sampah. Karena bahan baku pupuk rabog ini adalah sampah kota yang diolah oleh PT. Tempu Rejo Jember,” ujar Djalal.
Hal senada disampaikan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Hari Widjayadi. Disebutkan, pupuk rabog merupakan sebuah terobosan maju untuk meningkatkan hasil pertanian plus menghindari penggunaan pupuk kimia. ‘’Penggunaan pupuk rabog ini merupakan solusi yang sangat tepat untuk mengembalikan kesuburan tanah, meningkatkan mutu dan jumlah produksi pertanian,” ujar Widjayadi.
Pemakaian pupuk dan obat-obat kimia justru akan merugikan petani. Alasannya, tanah pertanian menjadi rusak, miskin unsur hara, mudah terserang penyakit, mutu produksi menurun, juga mengganggu kesehatan. “Oleh karena itu, kita patut berterima kasih kepada PT Tempu Rejo yang telah berusaha keras mengolah sampah kota untuk dijadikan pupuk organik. Mudah-mudahan, penggunaan pupuk rabog ini akan menjadikan Jember sebagai lumbung beras Jawa Timur,” kata Widjayadi.
Direktur PT Tempu Rejo Jember, Aloysius Amarinus Budi Sutrisno menjelaskan keuntungan pemakaian pupuk rabog. Pertama, memperbaiki struktur tanah menjadi gembur sehingga akar tanaman (pagi, jagung, tembakau, lainnya) mudah menembus ke dalam tanah. Kedua; membantu penyediaan hara dalam tanah secara teratur dan seimbang. Ketiga; merangsang pertumbuhan akar, daun, batang, bunga, dan buah. Sebab, pupuk rabog mengandung mikroba azospirillium lipoverum, azotobacter beijerinckii, aspergilus niger, dan lainnya yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
Keempat, mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 70%. Kelima, mengurangi penggunaan insektisida, pestisida dan obat-obat kimia lain. Keenam, dosis dan frekuensi penggunaan rendah sehingga biaya usaha tani lebih rendah. Ketujuh tercipta keseimbangan ekologi tanah bagi tanaman akan menyebabkan hasil produksi tanaman lebih berkualitas. “Tujuan pengolahan dan penggunaan pupuk organik ini adalah adalah untuk meningkatkan kesejahtera petani dan membantu pemerintah menyukseskan program swasembada pangan,” kata Sutrisno.
*). Timo Teweng, wartawan tinggal di Jember, Jawa Timur.

Keterangan Foto:
Foto 1
: Bupati Jember MZA Djalal (pegang celurit, keempat dari kanan) memperlihatkan padi hibrida jenis Long Ping dalam acara panen raya di Desa Pontang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (7/4). Padi hibrida jenis Long Ping ini menggunakan pupuk organik.
Foto 2: Direktur PT Tempu Rejo Jember Aloysius Amarinus Budi Sutrisno (kanan) menjelaskan latar belakang dan manfaat pemakaian pupuk organik merk “Rabog” kepada Bupati Jember MZA Djalal (kiri), pejabat Pemkab, anggota DPRD, dan undangan.


Thanks for reading Pupuk Organik Meningkatkan Produksi Padi

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar