Home » » Membenihkan Mutu Moral

Membenihkan Mutu Moral

PENGANTAR REDAKSI: Anak adalah anugerah kehidupan yang terindah. Mereka harus tumbuh sebagai pribadi yang mandiri, kreatif dan berakhlak mulia. Tugas orangtualah untuk mendidik anak dengan kasih, membentuk kepribadian mereka dengan contoh dan menegur mereka dengan kasih sayang. Karena itu sejak dini, anak dituntun untuk mengenal dan mencintai lingkungan alam sekitarnya. Belajar menghormati sesama sebagai pribadi yang unik dan berbeda. Pada akhirnya, kita berharap berkat pendidikan budi pekerti yang baik, anak-anak kelak bertumbuh menjadi figur yang berguna bagi keluarga dan bangsa.
Oleh: Heni kurniawati
Keberadaan sekolah yang memberikan ajaran akhlak seakan memberi asa baru bagi para orang tua. Dan kini sekolah berbasis moral semakin banyak ditemui. Ajaran moral diyakini dapat menjadi benteng pertahanan bagi anak untuk dapat bertahan dan menghadapi hidup bermasyarakat kelak dikemudian hari.
Sekolah Tawakkal, Denpasar, merupakan salah satu sekolah yang menerapkan ajaran akhlak. Menurut Kepala Sekolah SD Tawakkal, Siti Yulaika,SPd, jika pengaruh terburuk bagi anak datang dari lingkungan. Untuk itu, akhlak perlu diajarkan dan dimasukkan ke dalam ajaran sekolah. Dalam setiap mata pelajaran, ajaran moral harus disisipkan. Bagi sekolah Tawakkal yang menerapkan pendidikan moral mencoba untuk mengintegrasi nilai umum dan agama. Porsi pendidikan umumdan agama atau moral diberikan secara seimbang. Dengan ajaran akhlak, anak dapat lebih bekerja dengan mandiri dan percaya diri. ”Pendidikan moral atau akhlak sangat penting diberikan kepada anak sejak dini. Sebab hal tersebut dapat memberikan rasa percaya diri dan kemandirian pada jiwa anak. Untuk itu setiap mata pelajaran umum harus diberikan nilai moral. Misalnya dalam pelajaran sains, anak diberi penjelasan tentang sang pencipta bumi adalah Tuhan,” katanya
Ajaran akhlak dapat menumbuhkan kesadaran dan motivasi untuk berbuat baik. Setiap anak memiliki potensi untuk cerdas dan pandai. Banyak anak yang cerdas, namun tidak dimbangi dengan akhlak yang baik pula. Pribadi setiap anak berbeda, jika tidak diarahkan dengan baik, maka akan menjadi pribadi yang tidak seimbang dan cenderung negatif. Sebab cerdas harus meliputi emosional, intelektual dan spiritual. Lemahnya pendidikan moral dapat membuat anak menjadi pribadi yang brutal dan buruk. Sebaliknya dengan penerapan pendidikan moral, anak cenderung menjadi pribadi yang matang. Pelajaran akhlak juga dapat memberikan filter atau benteng terhadap pengaruh buruk lingkungan. ”Pendidikan moral dapat mencetak pribadi yang cerdas dan matang. Sebab cerdas tanpa akhlak yang baik dapat berakibat buruk. Untuk itu pelajaran moral sangat berperan dalam membentuk pribadi seseorang. Jika tidak memiliki moral yang kuat akan tergerus lingkungan,” ungkapnya.
Peran guru SD Tawakkal dalam memonitor kegiatan anak didiknya dilakukan hingga di luar sekolah. Dengan ajaran moral yang diterapkan SD Tawakkal, anak lebih gemar berinfaq, melakukan sholat lima waktu, melakukan puasa sunah (puasa Senin dan Kamis) merupakan beberapa ajaran yang tertanam dalam jiwa anak. Kendala yang kerap mendera pendidikan anak terletak pada pola pengajaran di sekolah dan di rumah. Hal ini menyebabkan anak menjadi bingung. Untuk mengatasinya, pihak sekolah melakukan kerjasama dengan orangtua untuk membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan anak selama di rumah. ”Agar mendapat hasil yang bagus dalam pendidikan, maka konsep ajaran harus seimbang antara yang di rumah dan sekolah. Terutama yang menyangkut pendidikan moral. Pemberian buku laporan kegiatan selama di rumah merupakan jembatan agar pendidikan yang diharapkan anak, orang tua dan guru tercapai,” jelasnya.
Thanks for reading Membenihkan Mutu Moral

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar