Home » » Pemerintah Perlu Mendorong Reformasi Agraria

Pemerintah Perlu Mendorong Reformasi Agraria

OLEH: AGUS SALAM
Pemerintah seharusnya lebih realistis menyikapi kenaikan harga pangan dunia dan mendorong pertanian menjadi motor bagi kebangkitan ekonomi nasional. Karena itu perlu ada kebijakan jitu dalam menyikapi dan mengantisipasi perubahan harga pangan dunia. Penegasan tersebut disampaikan praktisi pertanian dan peternakan, Siswono Yudo Husodo dalam seminar Ketersediaan Pangan, Keterjangkauan Harga di Hotel Aryaduta Jakarta, belum lama ini.
Menurut Siswono, era harga pangan mahal merupakan suatu fenomena yang belum pernah terjadi di dunia pertanian. Karena itu, di banyak negara juga terjadi kepanikan akan terjadi ancaman krisis pangan. ‘’Namun Indonesia sebagai negara agraris seharusnya dapat menjadikan momentum ini untuk mendorong sektor pertanian yang dapat diandalkan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Sektor pertanian yang kuat dapat menciptakan landasan yang kokoh bagi pembangunan ekonomi ke depan,’’ katanya.
Karena itu, sebut Siswono, Indonesia perlu memanfaatkan peningkatan kebutuhan dunia akan beras, jagung, tebu, minyak sawit, kedelai, karet, teh, coklat, kopi dan produk pertanian tropis lainnya melalui peningkatkan produksi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteran petani. Indonesia bukan hanya berpotensi swasembada, tetapi juga menjadi eksportir produk-produk pertanian tropis sekaligus dengan agro industrinya karena Indonesia memiliki potensi amat besar berupa lahan pertanian tropis terbesar dunia.
Siswono mencontohkan Indonesia berpotensi jadi negara pengeskpor utama produk-produk pertanian tropis seperti beras, kopi, coklat, jambu mete, gula, jagung, karet, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, lada putih, lada hitam, pala, minyak sawit, cengkeh, teh dan minyak atsiri. Untuk jenis buah-buahan tropis juga bisa seperti durian, manggis, belimbing, nenas, pisang, rambutan, kelengkeng, duku dan aneka produk turunan.
Secara politis, kata Siswono, Indonesia lebih dihargai masyarakat dunia bila berhasil menjadi negara pemasok kebutuhan pangan dunia akan produk-produk pertanian tropis. Pasar pangan tropis dunia tumbuh sangat pesat karena penduduk dunia setiap 15 tahun bertambah 1 milyar,’’ katanya.
Untuk mengambil peran itu, di samping pembinaan petani-petani, perlu dikembangkan pendekatan baru dengan melibatkan perusahaan-perusahaan pertanian besar dengan mekanisme dalam hubungan inti dan plasma, khususnya jagung, kedelai, beras, kacang tanah, kacang hijau dan gula tebu. Untuk jangka menengah, Siswono menyarankan, Indonesia harus segera memperluas lahan pertanian melalui reforma agraria. Upaya itu sangat penting guna memperluas lahan usaha petani dan memodernisir kegiatan di sektor pertanian. ‘’Peningkatan skala usaha per kepala keluarga petani adalah jawaban atas tuntutan efisiensi. Penyempitan lahan telah menyebabkan menurunnya produktivitas berbagai produk pertanian,” tambah Siswono.
Thanks for reading Pemerintah Perlu Mendorong Reformasi Agraria

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar