Home » » Hasil Pertanian Sulit Tembus Hotel

Hasil Pertanian Sulit Tembus Hotel

Produk pertanian Bali kesulitan menembus hotel berbintang. ‘’Tidak banyak hotel berbintang dan restoran yang mempunyai komitmen membantu petani dan pertanian di Bali,’’ kata Guru Besar Fakultas Pertanian Univesitas Udayana, Prof Dr Dewa Ngurah Suprapta di Denpasar, Rabu (28/1).
Masalah mutu dan kesinambungan yang tidak memadai jadi alasan utama kalangan hotel menolak hasil pertanian yang diproduksi di Bali. "Hasil pertanian di negara manapun sangat dipengaruhi oleh musim, tidak bisa dikuasai dan diatur sepenuhnya oleh manusia sesuai keinginan, tetapi manusialah yang menyesuaikan dengan iklim,’’ tandas Prof Suprapta
Ia menilai sangat mengada-ada atau berlebihan jika pihak hotel dan restoran minta pasokan mangga dengan kuantitas dan kualitas yang sama sepanjang tahun. Padahal musim mangga hanya sekali dalam setahun. Hal itu mengindikasikan betapa tidak paham dan mengertinya kalangan pengelola hotel dan restoran di Bali tentang pertanian.
Kalau pemahaman dan komitmen terhadap petani dan pertanian lokal cukup, seharusnya apapun yang dihasilkan petani pada musim tersebut dan itulah yang disuguhkan kepada wisatawan. ‘’Kalangan hotel hendaknya tidah usah malu dan gengsi untuk menyuguhkan apa yang dihasilkan tanah Bali, bukan dengan cara menyuguhkan buah-buah impor,’’ jelas Kepala Laboratorium Biopestisida Fakultas Pertanian Unud itu.
Kepala Dinas Pertanian Bali, Wayan Badra Wismaya dalam kesempatan terpisah mengatakan, pihaknya telah melakukan pendekatan kepada pengelola hotel, restoran dan pusat-pusat perbelanjaan agar ikut membantu bidang pemasaran hasil pertanian. Pengusaha hotel di Bali diharapkan menampung dan memanfaatkan hasil pertanian lokal dan pendekatan itu diharapkan bisa direalisasi dalam bentuk naskah kerja sama antara pengusaha yang menampung hasil pertanian dengan petani sebagai produsen.
Koran Pak Oles/Edisi 168/1-15 Februari 2009
Thanks for reading Hasil Pertanian Sulit Tembus Hotel

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar