Home » » Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

Oleh: Wayan Nita
Kanker leher rahim atau yang lazim disebut kanker serviks merupakan pembunuh perempuan terbanyak di dunia. Beragam sosialisasi tentang penyakit ini sudah sering digelar namun angka kematian atau jumlah penderita masih terus terjadi. Hal itu terjadi karena penanganan secara medis belum dijadikan prioritas. Selain itu, kurangnya kepekaan wanita untuk memeriksakan rahim sejak dini. Penyakit ini lebih banyak menyerang wanita yang berusia di atas 40 tahun. Sedangkan kanker leher rahim yang dialami kaum wanita berusia 20-30 tahun akibat perubahan perilaku.
Gejala awal kondisi pra kanker ditandai penemuan sel-sel abnormal serviks melalui tes Pap Smear. Bila sel-sel abnormal berkembang sampai jadi kanker serviks, baru muncul gejala-gejala pendarahan pada vagina, antara periode menstruasi regular, periode menstruasi yang lebih lama, lebih banyak dari biasanya dan pendarahan pasca berhubungan seksual. Rasa sakit akan muncul pada saat berhubungan seksual.
“Pemeriksaan Pap Smear atau colopscopi yang dapat mendeteksi kanker servik pada stadium awal sangat diperlukan. Karena penyakit ini dapat diobati jika masih dalam stadium awal. Minimnya pengetahuan dan rasa takut kerap membuat pasien datang pada stadium akhir. Hal ini membuat sel kanker menyebar sehingga sulit untuk ditangani,” jelas dr Wayan Kesumadana, SpOG.
Lebih dari 95% dari kanker serviks disebabkan Human Papilloma Virus (HPV). HPV yang menginfeksi semua orang dapat menyebar melalui hubungan seksual. Mereka yang berhubungan seksual pada usia sangat muda (di bawah 20 tahun) dan sering berganti pasangan memiliki resiko tinggi terkena infeksi HPV. Saat ini, kata dr Kesumadana, kanker serviks bisa dicegah dengan pemberian vaksin. “Perilaku seks dengan multiplel mitra seks, pemakaian bahan kimia menjadi faktor yang paling beresiko terjadinya kanker servik. Agar terhindar dari kanker servik harus menjauhi faktor resiko itu sendiri. Pemeriksaan kandungan sejak dini akan mencegah tumbuhnya kanker leher rahim,” tandas dr Kesumadana.
Kanker leher rahim pada dasarnya dapat diatasi jika dideteksi lebih awal. Tetapi kebanyakan pasien datang sudah masuk ke stadium lanjut. Gejala kanker servik stadium dini biasanya tidak. Selain dipicu VHP, penyakit kaum wanita ini juga disebabkan oleh pemakaian bahan kimia, radiology, biology agent, operasi caesar, keguguran, kelahiran yang susah atau waktu kelahiran diperpanjang. Pemeriksaan Pap Smear dapat dilakukan 10 hari setelah haid dan ketika ingin diperiksa, sangat dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual selama 24 jam, tambah Direktur RS Kasih Ibu Denpasar ini.
Koran Pak Oles/Edisi 167/16-31 Januari 2009
Thanks for reading Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar