Pada musim hujan saat ini, penjualan jambu biji merah di Semarang laris karena dipercayai masyarakat daerah ini berkhasiat mencegah (mengatasi) penyakit demam berdarah (DB). ‘’Pada musim hujan, penjualan jambu biji warna merah di Kota Semarang laris manis. Lumayan pak, dalam sehari saya dapat menjual sekitar 20-30 kg dan harga jualnya rata-rata Rp 6.000-Rp 8.000 per k’’," kata Agus, penjual jambu biji warna merah di seputaran Jl Veteran Kota Semarang, Kamis pekan lalu.
Hal yang sama juga diungkapkan pedagang jambu biji warna merah di Pasar Sampangan, Pasar Johar, dan Jl Veteran Kota Semarang. Pada akhir-akhir ini jambu jenis ini laris manis dan banyak dicari pembeli. Suwarto, penjual jambu biji warna merah di Jalan Sampangan, Kota Semarang menyatakan, dirinya selalu mendapat setoran jambu jenis ini dari pedagang buah-buahan dari Sukorejo, Kendal, dengan harga Rp4.700 per kg dan dijual kepada pedagang kecil Rp5.000-Rp5.200 per kg. Oeh pedagang kecil biasanya dijual Rp 6.000-Rp 8.000 per kg.
Para pedagang kecil jambu biji warna merah di Kota Semarang rata-rata mampu menjual jambu jenis ini 10-30 kg per hari. Sementara pedagang besar jambu biji warna merah yang memasok ke pedagang di beberapa pasar di Kota Semarang rata-rata per harinya memasok sekitar 3-5 kwintal. Jambu biji merah itu dipasok dari Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jateng. "Kalau musim hujan seperti saat ini saya bisa dapat laba yang lumayan, sebab, pada musim hujan penyakit DB sering merebak. Pada musim ini saya sering kelarisan, " kata Trimuah, penjual jambu biji merah di Pasar Peterongan.
Biasanya, katanya, konsumen memanfaatkan Jambu biji merah ini untuk mencegah penyakit DB dan untuk meningkatkan kadar trombosit dalam darah untuk yang telah terjangkit DB. Anak saya sudah tiga hari ini badannya panas karena DB, makanya saya selalu membeli jus jambu biji merah untuk konsumsi anak saya," Kata Ibu Siti yang ditemui di Pasar Sendiko.
Pembeli tidak hanya dari kalangan ibu rumah tangga akan tetapi juga para penjual jus yang memang merupakan konsumen utama dari para penjual jambu biji merah. Trimuah menambahkan bahwa para penjual jus sudah 2 minggu ini membeli jambu biji merah lebih banyak daripada hari-hari biasanya.
Nampaknya tidak hanya buah segar saja yang diminati warga, jus pun ternyata menjadi salah satu alternatif untuk menikmati jambu biji merah yang diyakini bisa meningkatkan trombosit untuk penderita DB Seperti dikatakan oleh Agung, penjual jus di Pleburan, Saat ini jus yang diminati memang jus jambu biji merah.
Fenny Tripurnamasari, mahasiswa fakultas hukum Universitas Diponegoro yang sedang menunggu pesanan jusnya pun mengatakan hal yang sama. ‘’Setahu saya memang banyak dari teman-teman saya yang memesan jus jambu biji merah tiap kali ke sini, biasa anak kos, minum jus jambu biji merah sekedar untuk penanggulangan. Jambu biji merah juga mengandung banyak vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh, kasihan orang tua kalau anaknya yang tengah kos sakit-sakitan,’’ katanya.
Menurut mereka konsumsi vitamin C memang penting untuk mencegah kuman-kuman penyakit masuk ke tubuh, terutama saat musim hujan seperti saat ini. Bu Diyah, warga Sampangan Kota Semarang saat membeli jambu ini di Pasar Sampangan mengatakan, percaya atau tidak, jambu biji merah memang ampuh mengatasi penyakit DB. ‘’Saya sudah membuktikan sendiri saat anak saya, Dini (9) terkena DB, saya kasih air rebusan jambu biji merah cepat sembuh. Anak saya, sempat dirawat di RS Elisabet selama dua hari diperbolehkan pulang setelah saya beri minum air rebusan jambu tersebut,’’ katanya.
Lumayan, katanya, setelah minum air rebusan jambu biji warna merah trombosit darah keponakannya jadi normal. "Kesehatannya makin membaik, dan sekarang sudah sekolah," katanya.
Koran Pak Oles/Edisi 167/16-31 Januari 2009
Hal yang sama juga diungkapkan pedagang jambu biji warna merah di Pasar Sampangan, Pasar Johar, dan Jl Veteran Kota Semarang. Pada akhir-akhir ini jambu jenis ini laris manis dan banyak dicari pembeli. Suwarto, penjual jambu biji warna merah di Jalan Sampangan, Kota Semarang menyatakan, dirinya selalu mendapat setoran jambu jenis ini dari pedagang buah-buahan dari Sukorejo, Kendal, dengan harga Rp4.700 per kg dan dijual kepada pedagang kecil Rp5.000-Rp5.200 per kg. Oeh pedagang kecil biasanya dijual Rp 6.000-Rp 8.000 per kg.
Para pedagang kecil jambu biji warna merah di Kota Semarang rata-rata mampu menjual jambu jenis ini 10-30 kg per hari. Sementara pedagang besar jambu biji warna merah yang memasok ke pedagang di beberapa pasar di Kota Semarang rata-rata per harinya memasok sekitar 3-5 kwintal. Jambu biji merah itu dipasok dari Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jateng. "Kalau musim hujan seperti saat ini saya bisa dapat laba yang lumayan, sebab, pada musim hujan penyakit DB sering merebak. Pada musim ini saya sering kelarisan, " kata Trimuah, penjual jambu biji merah di Pasar Peterongan.
Biasanya, katanya, konsumen memanfaatkan Jambu biji merah ini untuk mencegah penyakit DB dan untuk meningkatkan kadar trombosit dalam darah untuk yang telah terjangkit DB. Anak saya sudah tiga hari ini badannya panas karena DB, makanya saya selalu membeli jus jambu biji merah untuk konsumsi anak saya," Kata Ibu Siti yang ditemui di Pasar Sendiko.
Pembeli tidak hanya dari kalangan ibu rumah tangga akan tetapi juga para penjual jus yang memang merupakan konsumen utama dari para penjual jambu biji merah. Trimuah menambahkan bahwa para penjual jus sudah 2 minggu ini membeli jambu biji merah lebih banyak daripada hari-hari biasanya.
Nampaknya tidak hanya buah segar saja yang diminati warga, jus pun ternyata menjadi salah satu alternatif untuk menikmati jambu biji merah yang diyakini bisa meningkatkan trombosit untuk penderita DB Seperti dikatakan oleh Agung, penjual jus di Pleburan, Saat ini jus yang diminati memang jus jambu biji merah.
Fenny Tripurnamasari, mahasiswa fakultas hukum Universitas Diponegoro yang sedang menunggu pesanan jusnya pun mengatakan hal yang sama. ‘’Setahu saya memang banyak dari teman-teman saya yang memesan jus jambu biji merah tiap kali ke sini, biasa anak kos, minum jus jambu biji merah sekedar untuk penanggulangan. Jambu biji merah juga mengandung banyak vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh, kasihan orang tua kalau anaknya yang tengah kos sakit-sakitan,’’ katanya.
Menurut mereka konsumsi vitamin C memang penting untuk mencegah kuman-kuman penyakit masuk ke tubuh, terutama saat musim hujan seperti saat ini. Bu Diyah, warga Sampangan Kota Semarang saat membeli jambu ini di Pasar Sampangan mengatakan, percaya atau tidak, jambu biji merah memang ampuh mengatasi penyakit DB. ‘’Saya sudah membuktikan sendiri saat anak saya, Dini (9) terkena DB, saya kasih air rebusan jambu biji merah cepat sembuh. Anak saya, sempat dirawat di RS Elisabet selama dua hari diperbolehkan pulang setelah saya beri minum air rebusan jambu tersebut,’’ katanya.
Lumayan, katanya, setelah minum air rebusan jambu biji warna merah trombosit darah keponakannya jadi normal. "Kesehatannya makin membaik, dan sekarang sudah sekolah," katanya.
Koran Pak Oles/Edisi 167/16-31 Januari 2009
0 komentar:
Posting Komentar