Home » » Pria Dan Perempuan Sejati

Pria Dan Perempuan Sejati

OLEH: PAK OLES
Jaap Dieleman dalam bukunya tentang pria sejati mengatakan bahwa, pria sejati haruslah suami satu isteri. Kriteria pria sejati tentang isterinya lebih detil ditekankan bahwa, dia harus menyayangi isterinya, memimpin keluarga, memaafkan kesalahan isterinya, berinvestasi untuk isterinya, dll.
Salah satu hal yang menarik tentang pria sejati adalah: pria sejati haruslah suami satu isteri. Dalam kitab agama sering kali diingatkan kepada suami bahwa: jangan berzinah. Jangan menginginkan isteri sesamamu. Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Seorang pria dalam kesuksesannya ingin menggunakan banyak simbol. Simbol tersebut banyak berhubungan dengan materi, misalnya mobil, rumah, perhiasan, dan isteri yang lebih dari satu. Sejak zaman kerajaan, seorang raja yang berhasil harus memiliki satu permaisuri dan banyak selir, serta gundik-gundik. Kebiasaan itu menurun kepada sebagian lelaki yang berhasil, bahwa seorang pria sejati harus memiliki banyak isteri, banyak pacar dan banyak simpanan. Tentu saja pria yang memiliki banyak isteri tersebut tidak lebih dari seorang pria yang frustasi mencari kepuasan seks untuk membuktikan jati dirinya, yang pada akhirnya dia akan kehilangan kepercayaan diri untuk menunjukkan jati dirinya sebagai pria sejati.
Setiap wanita yang dimadu pasti rajin bertengkar, karena mereka saling memperebutkan kasih sayang dan materi dari suaminya. Pertengkaran yang berlarut-larut tersebut pasti memusingkan kepala suaminya. Kepusingan tersebut akan banyak menguras energi sang suami untuk berprestasi. Akhirnya, pria yang banyak isteri tersebut terpojok disalahkan oleh isteri-isterinya yang bertengkar. Jika seorang pria menyadari hal ini, maka cukuplah dia berpikir dalam hidupnya hanya dengan satu isteri, sehingga dia bisa fokus mencintai isteri dan keluarganya sepenuh hati.
Bagaimana jika seorang pria terlanjur berselingkuh atau memiliki perempuan lain selain isterinya? Tidak ada jalan lain kecuali bertobat dan menyadari kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi. Kalau tidak dia akan tetap menjalani aktor sebagai pemain sandiwara. Bagaimana kalau seorang pria telah terlanjur memiliki dua isteri? Jangan nambah lagi. Renungkan kesalahan itu sebagai pelajaran. Karena sudah terlanjur, berikan kepada mereka keadilan lahir dan batin. Khusus kepada pria yang belum menikah, atau yang telah memiliki satu isteri, ingatlah motto pria sejati: Pria sejati haruslah satu isteri.
Dalam Kitab Digha Nikaya dikatakan bahwa, seorang pria sejati memiliki kewajiban terhadap isterinya, yaitu dia harus memperhatikan kebutuhan isterinya, bersikap lemah lembut, setia kepada isterinya, memberi kekuasaan tertentu kepada isterinya, serta memberi perhiasan kepada isterinya. Sebaliknya, seorang isteri juga harus melakukan kewajiban kepada suaminya, yaitu melakukan tugasnya dengan baik, ramah tamah kepada keluarga dari kedua belah pihak, setia kepada suaminya, menjaga dengan baik barang yang dibawa suaminya, pandai dan rajin mengurus rumah tangga.
Hidup berkeluarga hendaklah laksana dewa hidup dengan dewi, yang selalu selaras dalam budi pekerti, menjauhi kekerasan dan kemabukan, luhur dan berwatak baik, hatinya bebas dari iri, pelit dan dengki, hidup dalam etika, moral dan agama, semuanya itu menjadikan fondasi yang kuat untuk sebuah keluarga yang luhur. Dari seorang pria sejati dan perempuan sejati akan melahirkan anak-anak yang luhur dan berbakti kepada orang tuanya.
Sebuah keluarga menjadi sejahtera dan bahagia bila keluarga tersebut memiliki kemantapan dalam keyakinan, kemantapan dalam moralitas, kemantapan dalam kemurahan hati, serta kemantapan dalam kebijaksanaan. Keempat kemantapan tersebut haruslah terus menerus diasah agar terus melekat di dalam hatinya, sehingga secara lahir batin ikatan keluarga antara suami-isteri, orang tua-anak menjadi semakin kuat.
Hidup di dalam masyarakat yang serba instan, otak kita terus menerus dicekoki dengan dunia sinetron dan infotainment, yang membombardir alam bawah sadar kita tentang pria sejati, perempuan sejati dan keluarga bahagia. Setiap hari kita disuguhi acara sinetron percintaan, perselingkuhan, perceraian dan kehidupan glamor. Setiap hari kita disuguhi gosip artis dan selebritis kawin-selingkuh-cerai, seolah hidup dan kawin semudah makan kacang. Dengan cara itu otak kita menjadi tercuci dengan pandangan baru, bahwa pria sejati adalah mereka yang ganteng, macho, egois, kaya, pintar dan banyak ceweknya. Demikian juga perempuan sejati adalah mereka yang cantik, kaya, pintar, galak, konsumtif dan kawin cerai. Tentu saja pandangan baru dari hasil cuci otak ala sinetron itu salah berat. Karena apa yang terlihat di kehidupan sinetron lain dengan kehidupan nyata. Hidup memang tidak semudah makan kacang. Kawin juga tidak semudah menaruh jempol di jari tengah. Membentuk keluarga yang bahagia tidak semudah membuang angin. Semuanya itu harus dilakukan dengan niat, usaha dan kerja keras. Tekad yang kuat, usaha yang gigih dan semangat yang tinggi yang bisa mengantarkan seseorang menjadi pria sejati, perempuan sejati dan keluarga yang bahagia. Jangan pernah menyerah, jangan pernah mengeluh untuk meraihnya. Sukses untuk anda...!
Koran Pak Oles/Edisi 168/1-15 Februari 2009
Thanks for reading Pria Dan Perempuan Sejati

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar