Home » » Wisata Bagendit Belum Sediakan Cindera Mata

Wisata Bagendit Belum Sediakan Cindera Mata

Kawasan wisata situ (danau) Bagendit di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jabar meski dipenuhi kios makanan dan minuman ringan, namun masih belum tersedia toko khusus cindera mata khas daerah setempat.
Banyak wisatawan yang berkunjung terutama dari luar daerah tidak bisa membawa pulang kenangan berupa oleh-oleh khas Garut maupun produk kerajinan Banyuresmi, padahal kini terdapat sekitar 50 kios, namun hanya menyediakan makanan dan minuman ringan, ungkap Sekretaris Camat setempat, H. Nurodin kepada Antara.
Sementara itu wisatawan yang berdatangan pada Sabtu dan Minggu rata-rata mencapai 5.000 orang, menikmati panorama wisata alam, yang pertama kali dilakukan penataannya oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1913.
Dengan total areal perairan seluas 120 ha, yang kini terus mengalami penyusutan hingga kurang dari 80 ha, selain akibat banyak ditumbuhi tanaman liar eceng gondok juga sepanjang bibir pantainya dijadikan areal persawahan oleh penduduk sekitarnya.
Dihubungi Antara secara terpisah Wakil Bupati Garut, Memo Hermawan mengatakan, pada lokasi wisata tersebut juga dihuni 13 jenis burung langka di antaranya burung kenari, belibis serta burung gelatik.
Karena itu selaku Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)Cabang Garut, Memo Hermawan menyatakan perlunya segera dibangun jalan lingkar yang mengelilingi obyek wisata itu untuk wisata berkuda serta pendirian sejumlah penginapan.
Namun dia mengingatkan, agar upaya peningkatan kualitas pemberdayaan situ Bagendit melibatkan masyarakat sekitarnya. Dengana demikian, mereka tidak hanya sebagai penonton melainkan bisa ikut serta menikmati sumber daya alamnya.
Termasuk terus dilakukannya motivasi terhadap penduduk sekitarnya untuk memproduksi beragam jenis cindermata khas Garut, di antaranya miniatur moda angkutan rakit dan miniatur laga domba Garut.
Selain itu hendaknya dilakukan penataan para penjual makanan dan minuman ringan agar tidak terkesan semrawut dan kumuh, menyusul potensi alam ini telah melegenda sejak ratusan hingga ribuan tahun lalu, sebagai cerita rakyat turun-temurun.
Koran Pak Oles/Edisi 168/1-15 Februari 2009
Thanks for reading Wisata Bagendit Belum Sediakan Cindera Mata

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar