Pengunjung warung internet (warnet) di Kota Semarang yang kebanyakan anak-anak muda (mahasiswa dan pelajar) serta masyarakat umum kebanyakan terjadi pada sore dan malam hari.
Pada umumnya mereka menghabiskan waktu untuk berinternet pada sore dan malam hari.
Ini sepertinya sudah menjadi kecenderungan baru kalangan anak muda di Semarang dan sekitarnya, kata Januar (23), salah seorang operator warnet di daerah Pleburan Kota Semarang.
Hal yang sama juga diungkapkan Wahyu, operator warnet di bilangan Kalisari Kota Semarang bahwa kalangan anak muda di daerah ini sering mengarungi dunia maya pada sore dan malam hari.
Menurut dia, para konsumen kebanyakan lebih menikmati tibanya waktu pada sore dan malam hari guna menjelajahi dunia maya. "Sambil ngenet (berinternet, red) mereka (pengunjung dan pemakai jasa warnet) bisa nyalurin hobi sambil dapat pengetahuan," katanya menambahkan.
Sementara Andre, mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) di Kota Semarang mengatakan, biasanya kalau sedang ke warnet, ia lebih sering mengakses situs yang berhubungan dengan ilmu yang sedang digelutinya yaitu hukum.
Tetapi menjelang lebaran dan kebetulan jika dirinya masih menjalankan puasa dia lebih memanfaatkan waktunya untuk menambah pengetahuan agamanya. Untuk memperoleh informasi tentang agama islam dia biasanya mengakses www.perpustakaanmuslim.com.
Hal yang sama dikemukakan oleh Alfa, mahasiswa jurusan sastra, Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang. "Di warnet kita bisa menambah pengetahuan dengan men-download atau menambah koneksi melalui chating dan friendster," katanya.
Selain itu dia sering mencari dan melengkapi koleksi lagu-lagu bernuansa religi dari internet.
Sementara tempat warnet yang sering dikunjungi adalah yang ruangannya ada fasilitas pendingin udara sehingga membuat suasana jadi teduh, beda dengan di rumah yang suasananya kadang sangat panas, tambah Alfa.
Internet menjadi kecenderungan baru bagi masyarakat modern dalam mengakses informasi dari berbagai aspek dan bebagai belahan dunia.
Apalagi saat ini jaringan internet semakin mudah diakses dengan munculnya beberapa titik hotspot antara lain di daerah kampus, kafe dan pusat perbelanjaaan.
Dengan begitu, mereka yang memiliki laptop bisa berinternet gratis. Selain itu sistem internet dial-up semakin memudahkan penikmat internet melakukan browsing di mana saja, katanya kepada reporter Antara.
Koran Pak Oles/Edisi 167/16-31 Januari 2009
Pada umumnya mereka menghabiskan waktu untuk berinternet pada sore dan malam hari.
Ini sepertinya sudah menjadi kecenderungan baru kalangan anak muda di Semarang dan sekitarnya, kata Januar (23), salah seorang operator warnet di daerah Pleburan Kota Semarang.
Hal yang sama juga diungkapkan Wahyu, operator warnet di bilangan Kalisari Kota Semarang bahwa kalangan anak muda di daerah ini sering mengarungi dunia maya pada sore dan malam hari.
Menurut dia, para konsumen kebanyakan lebih menikmati tibanya waktu pada sore dan malam hari guna menjelajahi dunia maya. "Sambil ngenet (berinternet, red) mereka (pengunjung dan pemakai jasa warnet) bisa nyalurin hobi sambil dapat pengetahuan," katanya menambahkan.
Sementara Andre, mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) di Kota Semarang mengatakan, biasanya kalau sedang ke warnet, ia lebih sering mengakses situs yang berhubungan dengan ilmu yang sedang digelutinya yaitu hukum.
Tetapi menjelang lebaran dan kebetulan jika dirinya masih menjalankan puasa dia lebih memanfaatkan waktunya untuk menambah pengetahuan agamanya. Untuk memperoleh informasi tentang agama islam dia biasanya mengakses www.perpustakaanmuslim.com.
Hal yang sama dikemukakan oleh Alfa, mahasiswa jurusan sastra, Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang. "Di warnet kita bisa menambah pengetahuan dengan men-download atau menambah koneksi melalui chating dan friendster," katanya.
Selain itu dia sering mencari dan melengkapi koleksi lagu-lagu bernuansa religi dari internet.
Sementara tempat warnet yang sering dikunjungi adalah yang ruangannya ada fasilitas pendingin udara sehingga membuat suasana jadi teduh, beda dengan di rumah yang suasananya kadang sangat panas, tambah Alfa.
Internet menjadi kecenderungan baru bagi masyarakat modern dalam mengakses informasi dari berbagai aspek dan bebagai belahan dunia.
Apalagi saat ini jaringan internet semakin mudah diakses dengan munculnya beberapa titik hotspot antara lain di daerah kampus, kafe dan pusat perbelanjaaan.
Dengan begitu, mereka yang memiliki laptop bisa berinternet gratis. Selain itu sistem internet dial-up semakin memudahkan penikmat internet melakukan browsing di mana saja, katanya kepada reporter Antara.
Koran Pak Oles/Edisi 167/16-31 Januari 2009
0 komentar:
Posting Komentar