Home » » Kehebohan Orang-orang Bodoh

Kehebohan Orang-orang Bodoh

Judul: The Stupid Mans: Orang-orang Bodoh yang Menggemparkan Dunia
Penulis: Hotimah
Penerbit: Cemerlang Publishing, Yogyakarta
Cetakan : Pertama, 2008
Tebal: 203 halaman
Peresensi: Ahmad Fatoni*
Bodoh bukan berarti harus gagal, pintar juga tidak selalu berarti sukses. Kebodohan dan kepintaran adalah sesuatu yang relatif. Tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Seseorang yang pintar bisa saja menjadi bodoh dalam suatu hal. Begitu pula seseorang yang bodoh bisa saja menjadi pintar dalam hal tertentu. Seseorang tidak mungkin pintar dalam semua hal dan seseorang yang bodoh tidak mungkin juga bodoh dalam segala hal.
Buku The Stupid Mans ini hadir di hadapan Anda dengan cerita hidup berbagai tokoh mulai dari kalangan ilmuwan, politisi, pengusaha, sutradara, sastrawan sampai olahragawan, yang pada awalnya dianggap bodoh oleh orang-orang di sekitarnya. Tidak hanya dianggap bodoh, bahkan ada yang dianggap gila. Tapi kebodohan dan kegilaan itu pada titik tertentu berbalik 180 derajat. Lewat hasil-hasil penemuan membuktikan bahwa mereka adalah orang-orang pintar. Karya-karya mereka menyuguhkan pengaruh besar dan menghebohkan jagad dunia.
Albert Einstein, misalnya. Einstein adalah seorang tokoh yang hebat, terutama dalam bidang ilmu fisika. Ia berjasa karena teori relativitasnya. Einstein terkenal sebagai seorang jenius dengan berbagai penemuan dan penghargaan yang didapatinya. Namun tahukah Anda jika pada masa kecilnya Einstein adalah anak yang bodoh? Einstein belum dapat berbicara sampai ia berusia 4 tahun dan tidak bisa membaca sampai berusia 7 tahun. Gurunya menggambarkan Einstein seorang yang lamban ingatannya dan seorang pengkhayal yang selalu terlena dalam lamunan-lamunan yang tolol. Karena ketololannya Einstein kemudian dikeluarkan dari sekolah tempat ia belajar.
Namun setelah kematiannya, keberadaan Einstein melahirkan inspirasi bagi banyak novelis, film, dan permainan. Einstein adalah sosok favorit sebagai ilmuwan pemberontak, gila, dan pelamun dengan ekspresi wajah serta model rambut yang amat mencolok.
Ilmuwan besar lainnya ialah Thomas Alva Edison. Ilmuwan serba bisa ini menghasilkan banyak penemuan, yaitu sekitar 1300 penemuan. Sebuah jumlah yang fantantis dan sulit mencari tandingannya hingga kini. Edison terutama sangat terkenal karena penemuan bola lampunya. Ia adalah seorang penemu terbesar dalam sejarah dunia. Tapi tahukah Anda bahwa Edison kecil adalah seorang anak yang dianggap bodoh dan lamban dalam mempelajari apa pun? Dia juga dianggap sebagai murid bebal yang sulit diatur.
Hampir semasa hidupnya Edison menderita pendengaran lemah. Meski begitu, dia lebih dari sekedar dapat mengatasi hambatan itu dengan kerja kerasnya yang mengagumkan. Ia percaya bahwa kesuksesan itu adalah 10% bakat dan 90% kerja keras. Pada 1928 Edison menerima penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika Serikat.
Adalah Charles Robert Darwin, ahli biologi terpopuler sepanjang sejarah. Jika Anda pernah mendengar tentang teori evolusi mengenai asal usul makhluk hidup. Toh demikian, benarkah seorang tokoh yang begitu melegenda sepanjang masa ini adalah seorang yang cerdas dan selalu sukses seumur hidupnya? Tidak. Darwin bukanlah seorang yang cerdas. Sejak masa anak-anak dan mudanya Darwin dianggap oleh gurunya sebagai anak yang memiliki tingkat kecerdasan di bawah standar umum.
Dari kalangan politisi terdapat Winston Churchill, penggagas hak asasi manusia. Nama Churchill tentu tidak asing lagi di dunia perpolitikan internasional. Ia adalah seorang negarawan, ahli pidato, pakar strategi dan mantan Perdana Menteri Inggris. Churchill juga seorang anggota Angkatan Laut Perang Inggris, pengarang yang cemerlang dan pernah memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 1953 untuk tulisan sejarahnya.
Akan tetapi, di balik semua kesuksesan, kepandaian, dan ketenarannya, ternyata Churchill pernah tidak naik kelas di kelas 6 SD. Masa kanak-kanak dan mudanya memang dihabiskan untuk ketololan dan kebodohan yang tidak perlu. Ia pun baru menjadi Perdana Menteri Inggris di usianya yang ke-62 tahun. Sumbangan-sumbangan terbesarnya pun muncul ketika ia sudah tua.
Lalu, pernahkah Anda mendengar nama Leo Tolstoy, pengarang novel Perang dan Damai (War and Peace), Anna Karenina, Kematian Ivan Ilych dan Hadji Murad? Ia adalah seorang sastrawaan Rusia abad ke-19, pembaru sosial, dan pemikir moral. Nama besar Leo Tolstoy dikenal karena gagasan-gagasannya tentang perlawanan tanpa kekerasan. Gagasannya ini mempengaruhi tokoh-tokoh abad ke-20 seperti Mahatma Gandhi dan Martin Luther King, Jr. Sungguh besar dan tenar nama Leo Tolstoy. Namun tahukah Anda bahwa Leo Tolstoy pernah gagal kuliahnya?
Menyimak buku dengan sub judul Orang-orang Bodoh yang Menggemparkan Dunia ini akan menohok kesadaran pembaca bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya. Simak saja pengalaman Edison. Ia baru berhasil menemukan bola lampu setelah mengalami 2000 kegagalan. Ketika seorang sastrawan mewawancarainya, Edison menjawab “Tidak satu kali pun aku gagal, hanya saja aku perlu melewati 2000 tahap untuk menciptakannya.”
Demikian kisah orang-orang bodoh yang secara tak langsung ingin mengajarkan kita agar selalu bersikap arif dan sekali-kali tidak menganggap orang lain bodoh. Sebaliknya, bagi Anda yang merasa bodoh, saran penulis, janganlah merasa berkecil hati. Kebodohan bukanlah sesuatu yang harus disesali dan dibiarkan. Sebab, seperti cerita dalam buku ini, orang bodoh pun bisa jadi orang sukses.
*Praktisi Lab Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah MalangKoran Pak Oles/Edisi 168/1-15 Februari 2009
Thanks for reading Kehebohan Orang-orang Bodoh

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar