Home » » Memahami Dunia Bisnis

Memahami Dunia Bisnis

Judul Buku: Kata-kata Bijak Warren Buffet
Penulis: Mary Buffet & David Clark
Alih Bahasa: Daniel Wirajaya
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan: 2009
Tebal : ix + 240 halaman
Peresensi: Akhmad Sekhu*

Apa yang terlintas di benak kita kalau mendengar sosok nama Warren Buffet? Seorang investor paling berhasil di seluruh dunia yang sekarang menjadi pengusaha terkaya dan seorang dermawan terbesar. Bahkan orang-orang yang berpegang teguh pada kearifan master investor itu menyebut diri sebagai Buffettologist.
Salah seorang Buffettologist, David Clark, yang menyimpan banyak buku catatan berisi kearifan Warren tentang investasi, memesona Mary Buffet—penulis tiga buku metode investasi Warren, hingga kemudian mereka berdua menulis buku berjudul “Kata-kata Bijak Warren Buffet.” Sebuah buku yang menghadirkan filosofi bisnis Warren Buffet dalam bentuk kata-kata bijak yang cerdas, penuh humor, dan mudah diingat.
Dari buku ini sangat menyenangkan untuk dibaca karena benar-benar membuat kita berpikir. Bagi para Buffettologist, bahwa kebenaran ini mirip dengan pengajaran seorang ahli Tao. Semakin lama seorang siswa merenungkannya, semakin banyak yang terungkap darinya.
Mind-set bisnis Warrem Buffet, membuat kita memahami keruwetan dunia saham dan investasi, termasuk kita yang sama sekali tak paham keuangan, bisnis, dan investasi. Buku ini menginspirasi, mempertajam pikiran, dan menawarkan tips investasi tak ternilai yang dapat diaplikasikan setiap orang. Kita tidak akan pernah takut dan cemas akan keadaan ekonomi saat ini, jika sejak awal mengikuti pola pikir dan saran-sarannya.
Buku ini diawali dengan pembahasan “Menjadi Kaya dan Tetap Kaya.” Rahasia terbesar untuk menjadi kaya adalah membuat uang kita berlipat ganda, dan semakin besar jumlah yang kita miliki di awal akan semakin baik. Semakin besar kerugian kita, semakin besar dampaknya terhadap kemampuan kita untuk mendapatkan uang di masa mendatang. Inilah yang tidak pernah dilupakan oleh Warren. Ini juga alasan dia tetap mengendarai mobil VW Beetle kuno setelah dia menjadi multijutawan.
Diceritakan tentang Warren yang melakukan investasi pertamanya pada usia sebelas tahun, yaitu membeli tiga lembar saham perusahaan minyak City Services dengan harga $38, hanya untuk melihatnya terpuruk menjadi $27. Ia bertahan dan, setelah pulih kembali, ia menjualnya dengan harga $40 per saham. Tak lama setelah itu, nilainya melesat menjadi $200 per saham dan ia mempelajari pelajaran pertamanya dalam bidang investasi—kesabaran. Hal-hal baik terjadi pada orang-orang yang bersedia menunggu—asalkan kita memilih saham yang tepat.
Selanjutnya, pembahasan tentang “Bisnis” mengenai harga saham, manajemen, akuntansi sebagai bahasa bisnis, fenomena pasar, mengelola karier seperti investasi, sampai pada rahasia besar di balik strategi Warren untuk beli dan pegang saham. Pembahasan tentang “Para Mentor Warren” seperti Benjamin Graham, yang dikenal sebagai Dekan Wall Street, dalam mengembangkan konsep investasi nilai (value investing); Bill Ruane, teman kuliahnya di Columbia University; Bernard Baruch, tokoh investasi terkemuka di tahun 1920-an; Phill Fisher, investor ahli di zamannya.
Bahasan tentang “Pendidikan” mengenai kemampuan matematika yang diperlukan untuk menjadi investor hebat adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan kemampuan untuk menghitung prosentase dan probabilitas secara cepat. Juga tentang kita mendapatkan informasi untuk mengolah gagasan investasi dari media, yang berarti kita sepenuhnya bergantung pada wartawan untuk mendapatkan akurasi dan analisis yang tepat tentang apa yang terjadi. Menurut Warren yang selalu berpegang pada gagasan bahwa semakin baik gurunya, semakin cerdas murid-muridnya. Oleh karena itu, semakin pintar wartawannya, maka akan semakin baik masyarakatnya. Pengalaman adalah guru terbaik, tetapi dapat menjadi mahal jika kita belajar dari kesalahan kita sendiri. Jadi lebih baik belajar dari kesalahan orang lain. Inilah alasan Warren mempelajari dan meneliti kesalahan bisnis dan investasi orang lain menjadi bagian dari pola pendidikannya.
Pada bahasan tentang “Tempat Kerja,” Warren telah menemukan bahwa keahlian bisnis yang datang bersamaan dengan usia hampir tidak mungkin untuk diajarkan kepada para manajer yang lebih muda. Tentang integritas sebagai unsur kunci bagi filosofi manajemen Warren, bahwa ketika mencari orang yang akan dipekerjakan, kita mencari ketiga kualitas: integritas, kecerdasan, dan energi. Tetapi yang terpenting ialah integritas, karena jika mereka tidak memilikinya, dua kualitas lainnya, yaitu kecerdasan dan energi akan membunuh kita.
Berikutnya, pembahasan tentang analisis, penasehat, sampai pada orang-orang yang perlu dihindari. Lalu, tentang mengapa tidak melakukan diversifikasi, disiplin, kehati-hatian, dan kesabaran. Anjuran-anjuran; waspada terhadap kebodohan akibat ketamakan; kapan harus menjual, kapan harus pergi; kesalahan-kesalahan yang perlu diwaspadai; lingkaran kompetensi kita, sampai pada harga yang kita bayar. Terakhir, pembahasan tentang nilai ekonomi jangka panjang adalah rahasia untuk mengeksploitasi kebodohan bursa saham dalam jangka panjang.
Dengan membaca buku ini, bagi para Buffettologist, kata-kata Warren Buffett lebih dari sekadar pernyataan kebenaran yang sederhana; kata-katanya serupa dengan ajaran guru Tao dari China, karena semakin kita merenungkannya, semakin menunjukkan “jalan” atau “arah’ untuk mencapai kekayaan besar. Memang benar adanya.
Buku berisi kumpulan kutipan Buffett beserta interpretasinya ini untuk membantu kita menemukan “jalan” dengan membawa kita masuk lebih dalam ke pemikiran yang tercerahkan dari seorang investor dan dermawan terbesar dalam masa sekarang ini. Dengan harapan, kearifan yang terkandung di dalamnya akan membantu memperkaya hidup kita dengan membuat dunia kita menjadi tempat yang jauh lebih menguntungkan, dan lebih mudah menikmati, untuk hidup dan bekerja.
*)Pengamat buku, tinggal di Jakarta.Koran Pak Oles/Edisi 168/1-15 Februari 2009
Thanks for reading Memahami Dunia Bisnis

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar