Home » » Meretas Mitos Payudara Gelambir

Meretas Mitos Payudara Gelambir

OLEH: NI WAYAN NITA
Ibu mana yang tidak ingin memiliki bayi yang sehat? Bahkan, tidak jarang seorang ibu siap memberikan yang terbaik demi pertumbuhan sang buah hati. Sesibuk apapun, ASI eksklusif dan makanan tambahan pengganti ASI, tetap diberikan kepada anak, baik ibu yang bekerja di luar rumah atau hanya jadi ibu rumah tangga.
Hanya, masih banyak kaum ibu menyusui yang dihantui alasan lifestyle ketika tiba saatnya harus memberikan ASI eksklusif kepada anak yang dikandung dan dilahirkan dengan penuh perjuangan itu. Ada ibu menyusui yang enggan memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya hanya demi menjaga keindahan payudara.
Yunita, seorang karyawati di sebuah perusahaan swasta menegaskan, dirinya sebagai seorang ibu wajib memberikan ASI eksklusif hingga bayinya berumur enam bulan. Soal mitos bakal payudara kendor dan menggelambir, itu bukan urusan terpenting dan urgen. ’’Saya tidak akan takut sama mitos itu. Dan juga tidak berniat mengencangkan payudara dengan masker. Saya hanya menjalankan tugas sebagai seorang ibu pasca melahirkan bayi,’’ tegas Yunita.
Kadek Ariani, seorang ibu rumah tangga di Sesetan, Denpasar mengaku beruntung. Anaknya yang masih lima bulan belum diberi makanan siap saji dan susu formula. Selain diberi ASI ekslusif, juga jus buah dan pisang sebagai makanan pendamping agar bayi belajar menerima makanan lain. Ariani menyadari, seorang ibu wajib memberi ASI ekslusif hingga anak berumur dua tahun, berdampak positif bagi pertumbuhan, kecerdasan dan imunitas anak.
Menyoal dugaan adanya kandungan bakteri Enterobacter sakazakii dalam susu formula dan makanan bayi siap saji belum lama ini, sempat membuat panik kaum ibu menyusui di Denpasar. Nurina, seorang karyawati yang baru dikaruniai seorang anak mengaku. Sebab anaknya berusia satu tahun diawasi pengasuh dengan makanan siap saji, susu formula dan buah-buahan.
Kepanikan itu membuat dirinya harus mengganti makanan bayi siap saji dan susu formula dengan nasi tim buatan sendiri, meski susu formula tetap diberikan. “Sekarang saya mengganti asupan makanan siap saji dengan nasi tim buatan sendiri. Tapi untuk susu tetap diberikan, hanya dikurangi,” kata Nurina.
Thanks for reading Meretas Mitos Payudara Gelambir

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar