OLEH: WURI WIGUNANINGSIH
Kiprah PT Karya Pak Oles Tokcer di bidang kesehatan berbasis jamu dan herbal dengan teknologi EM mudah diterima pasar lokal. Area pemasaran ramuan tradisional yang lazim disebut Ramuan Pak Oles itu sudah merambah hingga 11 propinsi di Indonesia. Semua itu melalui aplikasi strategi pemasaran yang paling berani dalam dunia marketing pada 10 tahun terakhir.
Antara lain dengan membangun industri informasi secara khusus, dengan medan garapan teknologi EM, pertanian organik, kecantikan, kesehatan modern dan pengobatan tradisional, peternakan, pengolahan limbah, tambak dan otomotif dengan trio produk andalan yakni Spontan Power, Hexon (Vitamin Oli) dan Kudo (Vitamin Bensin). Fokus garapan itu dapat diterima konsumen secara gratis melalui dua media cetak (Koran Pak Oles dan tabloid Otomotif MONTORKU). Informasi itu diperkuat dengan kehadiran tiga radio (Pak Oles FM, Hexon FM dan Bokhasi Raya FM), dan dalam waktu dekat siap terbit majalah, Pandu Bussines News.
Kehadiran majalah tersebut, untuk mendukung penjualan produk secara multi level marketing yang secara bisnis dipayungi Pandu Business Network (PBN). Hingga kini, gebrakan PBN sudah menancapkan bendera di Kota Surabaya, menyusul Jakarta dan Kalimantan. “Kami akan memaksimalkan informasi kesehatan kelompok media Pak Oles Group untuk mengembangkan Pandu Bussiness Network di Surabaya. Karena itu Koran Pak Oles kita jadikan ujung tombak mengingat areal distribusi atau penyebarannya sudah hampir ke seluruh Indonesia secara acak,” kata Kepala Cabang PT Balok Emas Wididana Surabaya, Mudjiyanto.
Program MLM yang diterapkan PT Balok Emas Wididana memang berbeda. Antara lain pembinaan secara kontinyu dan komunikasi intensif dan interaktif dengan para anggota. Selain soal keunggulan produk yang dipasarkan, juga strategi membangun dan mengembangkan jaringan, yang tetap didukung latihan bagi mereka dari tingkat dasar, kepemimpinan hingga manajer. Di Surabaya, program ini memiliki prospek cerah karena sasaran langsung ke 3 juta penduduk se-kota Pahlawan itu. Presentasi rutin tetap jadi senjata tim hingga ke setiap RT. Rencananya, Kantor Cabang Surabaya membawahi Sulawesi dan Kalimantan, yang diawali dengan pembukaan agen-agen.
Kiprah PT Karya Pak Oles Tokcer di bidang kesehatan berbasis jamu dan herbal dengan teknologi EM mudah diterima pasar lokal. Area pemasaran ramuan tradisional yang lazim disebut Ramuan Pak Oles itu sudah merambah hingga 11 propinsi di Indonesia. Semua itu melalui aplikasi strategi pemasaran yang paling berani dalam dunia marketing pada 10 tahun terakhir.
Antara lain dengan membangun industri informasi secara khusus, dengan medan garapan teknologi EM, pertanian organik, kecantikan, kesehatan modern dan pengobatan tradisional, peternakan, pengolahan limbah, tambak dan otomotif dengan trio produk andalan yakni Spontan Power, Hexon (Vitamin Oli) dan Kudo (Vitamin Bensin). Fokus garapan itu dapat diterima konsumen secara gratis melalui dua media cetak (Koran Pak Oles dan tabloid Otomotif MONTORKU). Informasi itu diperkuat dengan kehadiran tiga radio (Pak Oles FM, Hexon FM dan Bokhasi Raya FM), dan dalam waktu dekat siap terbit majalah, Pandu Bussines News.
Kehadiran majalah tersebut, untuk mendukung penjualan produk secara multi level marketing yang secara bisnis dipayungi Pandu Business Network (PBN). Hingga kini, gebrakan PBN sudah menancapkan bendera di Kota Surabaya, menyusul Jakarta dan Kalimantan. “Kami akan memaksimalkan informasi kesehatan kelompok media Pak Oles Group untuk mengembangkan Pandu Bussiness Network di Surabaya. Karena itu Koran Pak Oles kita jadikan ujung tombak mengingat areal distribusi atau penyebarannya sudah hampir ke seluruh Indonesia secara acak,” kata Kepala Cabang PT Balok Emas Wididana Surabaya, Mudjiyanto.
Program MLM yang diterapkan PT Balok Emas Wididana memang berbeda. Antara lain pembinaan secara kontinyu dan komunikasi intensif dan interaktif dengan para anggota. Selain soal keunggulan produk yang dipasarkan, juga strategi membangun dan mengembangkan jaringan, yang tetap didukung latihan bagi mereka dari tingkat dasar, kepemimpinan hingga manajer. Di Surabaya, program ini memiliki prospek cerah karena sasaran langsung ke 3 juta penduduk se-kota Pahlawan itu. Presentasi rutin tetap jadi senjata tim hingga ke setiap RT. Rencananya, Kantor Cabang Surabaya membawahi Sulawesi dan Kalimantan, yang diawali dengan pembukaan agen-agen.
0 komentar:
Posting Komentar