Oleh: Heni Kurniawati
Pengobatan alternatif tusuk jarum atau yang kerap dikenal Akupuntur sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat kita. Berbagai manfaat telah banyak didapat dari pengobatan ini. Sebut saja asam urat, segala penyakit persendihan, kencing manis dan stroke dapat diobati dengan terapi tusuk jarum.
Shin She Siolan (55) yang membuka praktek pengobatan tusuk jarum di pertokoan Jl Pulau Kawe Denpasar menyatakan, jika penyakit persendian seperti rematik, sakit pinggang (penyempitan pembuluh darah) atau saraf dapat teratasi melalui terapi akupuntur. Begitu juga dengan penyakit mematikan seperti jantung, stroke dan kanker.
Penyembuhan akupuntur lebih menekankan pada titik saraf meridian. Saraf yang tersumbat itu diberi jarum akupuntur yang lentur dan lembut. Pengobatan akan lancar dan proses penyembuhan akan cepat dengan menghindari makanan yang menjadi pantangan. Namun cara ini tidak melarang pasien berobat ke dokter karena akan membantu percepat proses pengobatan. Ada juga penyakit seperti penyempitan saraf tidak dapat diobati secara medis atau operasi.
“Bagi penderita penyakit berat seperti kanker atau stroke, bila pasien ingin memadukan pengobatan akupuntur dengan pengobatan modern atau medis saya tidak melarang, selama hal membantu percepat penyembuhan. Selain itu orang yang tengah berobat akupuntur tidak ada pantangan untuk tidak mandi atau pijat. Hanya saja untuk beberapa penyakit harus menghindari makanan patangan, seperti darah tinggi tidak boleh terlalu banyak makan menu dengan kadar keasinan yang tinggi,” kata ibu asal Banyuwangi, Jawa Timur
Untuk teknik akupuntur, jarum diberikan secara bertahap. Untuk stroke dibutuhkan waktu 1-3 bulan atau lebih, dilihat dari parah atau tidaknya suatu jenis penyakit. Untuk stroke yang parah dibutuhkan lebih dari tigas bulan. Untuk asam urat, kencing manis, kolesterol, jantung dan penyempitan saraf dibutuhkan 3-4 kali tusuk jarum atau 3-4 kali per minggu.
“Untuk mengetahui tingkat sakit seseorang dibutuhkan 10 tahap tusuk jarum dalam durasi 1 jam. Tujuannya untuk mendeteksi secara tepat sumber sakitnya. Pengobatan akupuntur sama dengan pengobatan medis lain yang butuh proses pengontrolan. Penyembuhan akupuntur minimal dua kali kontrol dalam seminggu atau empat kali per minggu,” jelas wanita yang sudah mengantongi Sertifikasi Tusuk Jarum tersebut.
Pengobatan alternatif tusuk jarum atau yang kerap dikenal Akupuntur sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat kita. Berbagai manfaat telah banyak didapat dari pengobatan ini. Sebut saja asam urat, segala penyakit persendihan, kencing manis dan stroke dapat diobati dengan terapi tusuk jarum.
Shin She Siolan (55) yang membuka praktek pengobatan tusuk jarum di pertokoan Jl Pulau Kawe Denpasar menyatakan, jika penyakit persendian seperti rematik, sakit pinggang (penyempitan pembuluh darah) atau saraf dapat teratasi melalui terapi akupuntur. Begitu juga dengan penyakit mematikan seperti jantung, stroke dan kanker.
Penyembuhan akupuntur lebih menekankan pada titik saraf meridian. Saraf yang tersumbat itu diberi jarum akupuntur yang lentur dan lembut. Pengobatan akan lancar dan proses penyembuhan akan cepat dengan menghindari makanan yang menjadi pantangan. Namun cara ini tidak melarang pasien berobat ke dokter karena akan membantu percepat proses pengobatan. Ada juga penyakit seperti penyempitan saraf tidak dapat diobati secara medis atau operasi.
“Bagi penderita penyakit berat seperti kanker atau stroke, bila pasien ingin memadukan pengobatan akupuntur dengan pengobatan modern atau medis saya tidak melarang, selama hal membantu percepat penyembuhan. Selain itu orang yang tengah berobat akupuntur tidak ada pantangan untuk tidak mandi atau pijat. Hanya saja untuk beberapa penyakit harus menghindari makanan patangan, seperti darah tinggi tidak boleh terlalu banyak makan menu dengan kadar keasinan yang tinggi,” kata ibu asal Banyuwangi, Jawa Timur
Untuk teknik akupuntur, jarum diberikan secara bertahap. Untuk stroke dibutuhkan waktu 1-3 bulan atau lebih, dilihat dari parah atau tidaknya suatu jenis penyakit. Untuk stroke yang parah dibutuhkan lebih dari tigas bulan. Untuk asam urat, kencing manis, kolesterol, jantung dan penyempitan saraf dibutuhkan 3-4 kali tusuk jarum atau 3-4 kali per minggu.
“Untuk mengetahui tingkat sakit seseorang dibutuhkan 10 tahap tusuk jarum dalam durasi 1 jam. Tujuannya untuk mendeteksi secara tepat sumber sakitnya. Pengobatan akupuntur sama dengan pengobatan medis lain yang butuh proses pengontrolan. Penyembuhan akupuntur minimal dua kali kontrol dalam seminggu atau empat kali per minggu,” jelas wanita yang sudah mengantongi Sertifikasi Tusuk Jarum tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar