Home » » Menambang Untung 15 M Setahun

Menambang Untung 15 M Setahun


OLEH: HERNAWARDI
Sama halnya dengan pengembangan kerajinan emas dan mutiara di NTB, kerajinan perak juga mengalami perkembangan yang cukup siginifikan. Berkembangnya kerajinan perak di NTB pada sejumlah sentra yang ada khususnya di Pulau Lombok saling beriring dan melengkapi baik dalam sisi mutu disain produk maupun kualitasnya.
Kerajinan perak di Bumi Gora umumnya digarap sebagai bahan aksesoris dan komplemen perhiasan emas dan mutiara. Potensi ini mendapat dukungan Pemda NTB maupun Pemdakabupaten/kota dalam bentuk pembinaan intensif melalui pemberian pelatihan. Pelatihan ini diberikan agar para perajin baik yang selama ini bergelut dan berminat pada usaha kerajinan ini memiliki pengetahuan tambahan ketrampilan. “Diharapkan dengan ketrampilan yang diberikan tersebut mutu dan kualitas hasil kerajinan bisa meningkat,” kata Kadisperindag NTB, Drs H Syarifudin, MM.
Meski kerajinan perak dan emas ada di berbagai daerah di Indonesia, namun hasil produk dari NTB menurut Syafrudin dihajatkan agar memiliki ciri khas dan maskot spesifik dengan aneka inovasi terbaru. Upaya tampil beda ini agar laju produksi dan penetrasi pasar bisa dilirik konsumen dalam dan luar negeri. “Yang jelas kita ingin bersaing dalam hal mutu disain produk dan spesifikasi. Karena itu inovasi baru perlu terus dikembangkan dan diperluas,” terang Syafrudin.
Pengembangan kerajinan perak sinergis dengan dijadikannya NTB sebagai pusat pengembangan mutiara. Sentra pengrajin perak terbanyak ada di Pulau Lombok. Seperti di Sekarbela, Kamasan, Monjok di kota Mataram, Sakra dan Kelurahan Pancor Lombok Timur. Hingga kini tercatat ada 410 unit usaha kerajinan perak yang menyerap tenaga kerja 1000 orang. Kalau di Pulau Sumbawa belum dijadikan sentra khusus untuk kerajinan ini.
Untuk nilai produksi pengembangan emas dan perak, per tahun NTB menambang Rp 15 miliar. “Karena nilai produksi emas dan perak ini cukup besar, perhatian Pemda tetap dilakukan dengan upaya pembinaan dan pelatihan bagi para perajin,” kata Syafrudin.
Selain itu dalam setiap gelar even dan promosi, hasil kerajinan perak asal NTB selalu diikutsertakan. Kemandirian para pengrajin perak patut diacungi jempol. Usaha mereka tidak sepenuhnya bergantung pada suntikan modal dari pemerintah. Mereka melakukan sendiri akses dana dari pihak perbankan maupun lembaga keuangan lainnya.
Thanks for reading Menambang Untung 15 M Setahun

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar